Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran TPA Rawa Kucing Mulai Padam, 45 Orang Masih Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 31/10/2023, 16:12 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang terdampak kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Tangerang, sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

Namun, ada pula puluhan warga yang memilih bertahan di pengungsian meski kebakaran tempat pembuangan sampah itu telah padam.

"Sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing tapi sebagiannya juga masih ada yang bertahan karena rumahnya terdampak," kata Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Pendinginan Kebakaran TPA Rawa Kucing Mulai Rampung, Operasi Helikopter Water Bombing Selesai

Berdasarkan data pengungsian pada hari ini, Ade mengatakan ada 18 kepala keluarga yang masih mengungsi di GOR Kecamatan Neglasari.

Jumlah itu merupakan gabungan dari pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari.

"Data terakhir, update-nya digabungkan ada 18 KK, jadi sebanyak 45 yang masih bertahan. Mereka dikumpulkannya di GOR Kecamatan Neglasari," ucap dia.

Ade menambahkan, puluhan warga memilih bertahan di pengungsian karena rumah mereka ada yang terdampak sehingga belum dapat di tempati.

"(Alasan) warga yang masih bertahan karena rumahnya terdampak, ada yang empat KK rumahnya sampai terbakar. Makanya, pemerintah kota lagi berusaha, nanti mereka akan direlokasi ke rusun," kata Ade.

Baca juga: BPBD Tangerang Catat Ada 27 Hektar Luas TPA Rawa Kucing yang Terbakar

Adapun TPA Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang yang dilanda kebakaran selama lebih dari sepekan, akhirnya api mulai padam.

Pendinginan dalam penanganan insiden kebakaran TPA itu kini telah mencapai 90 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan berdasarkan laporan anggotanya yang menangani pendinginan di lokasi tempat pembuangan sampah itu pada Senin (30/10/2023).

"Kami mendapatkan laporan dari tim petugas di lapangan bahwa kondisi pendinginan sudah 90 persen," ucap Maryono saat ditemui Kompas.com di Posko Kebakaran TPA Rawa Kucing, Senin.

Baca juga: Kebakaran di TPA Rawa Kucing Tak Kunjung Padam, Petugas: Kami Berharap Ada Hujan

Sebagai informasi, kebakaran di TPA Rawa Kucing terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (20/10/2023).

Kebakaran sulit dipadamkan karena area TPA yang luas dan banyaknya titik api yang harus dijinakkan.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menetapkan status bencana darurat daerah imbas kebakaran ini.

Status ini telah ditetapkan sejak Sabtu (21/10/2023). Pemadaman titik api juga masih berlangsung.

Tak hanya mengerahkan lewat jalur darat, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.

Satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut diterjunkan untuk pemadaman di TPA Rawa Kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com