Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebalnya Asap Kebakaran TPA Rawa Kucing Sempat Bikin Warga Kena ISPA

Kompas.com - 31/10/2023, 16:40 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Biro Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang, Ade Kurniawan, mengakui insiden kebakaran tempat pemrosesan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Tangerang, sempat membuat warga menderita penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Pasalnya, kebakaran yang terjadi pada Jumat (20/10/2023) itu mengeluarkan kepulan asap tebal yang menyelimuti permukiman warga selama berhari-hari.

"Iya, sebelumnya ada (warga yang terserang ISPA). Tapi, alhamdulillah kondisinya sudah mulai stabil karena setiap hari kami periksa baik dari puskesmas maupun rumah sakit dan PMI," kata Ade kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kebakaran TPA Rawa Kucing Mulai Padam, 45 Orang Masih Bertahan di Pengungsian

Namun, Ade tak tahu jumlah pasti para warga yang terdampak ISPA akibat kebakaran TPA.

"Kalau yang kami tangani ada lima yang terdampak ISPA. Tapi, kalau catatan dari Dinkes, kami belum tahu update jelasnya berapa," ucap dia.

Saat ini, Ade mengatakan, warga tak ada lagi yang menderita ISPA. Hanya ada beberapa yang mengalami batuk-batuk.

"Sekarang sudah enggak ada (warga yang menderita ISPA). Cuma dari kemarin hingga kini keluhan mereka hanya batuk-batuk biasa aja," ucap dia.

Berdasarkan data pengungsian pada hari ini, 18 kepala keluarga (KK) masih bertahan di posko pengungsian, GOR Kecamatan Neglasari.

Baca juga: BPBD Tangerang Catat Ada 27 Hektar Luas TPA Rawa Kucing yang Terbakar

Jumlah itu merupakan gabungan dari pengungsi di Aula Kecamatan Neglasari.

"Data terakhir, updatenya digabungkan ada 18 KK, jadi sebanyak 45 yang masih bertahan. Mereka dikumpulkannya di GOR Kecamatan Neglasari," ucap dia.

Ade menambahkan, puluhan warga memilih bertahan di pengungsian karena rumah mereka ada yang terdampak sehingga belum dapat ditempati.

"Ada yang empat KK rumahnya sampai terbakar. Makanya, pemerintah kota lagi berusaha, nanti mereka akan direlokasi ke rusun," kata Ade.

Kebakaran TPA Rawa Kucing, Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang yang lebih dari sepekan, kini mulai padam.

Pendinginan telah mencapai 90 persen.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Maryono Hasan berdasarkan laporan anggotanya yang menangani pendinginan di lokasi tempat pembuangan sampah itu pada Senin (30/10/2023).

Baca juga: Cerita Warga Terdampak Kebakaran TPA Rawa Kucing, Terpaksa Berdagang meski Rumah Diselimuti Asap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com