7 Kasus Cacar Monyet di Jaksel, Dinkes Vaksinasi Ratusan Orang

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan langsung melakukan vaksinasi terhadap ratusan warga usai ditemukannya tujuh kasus cacar monyet atau monkeypox di wilayah ini.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati menyatakan vaksinasi telah dilakukan selama satu pekan.

"Vaksinasi monkeypox dilakukan pada 23-30 Oktober 2023. Khusus Jakarta Selatan, kami memvaksinasi 189 orang," kata dia saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).

Yudi mengatakan, rencana kegiatan vaksinasi memang tak diinformasikan kepada masyarakat luas.

Baca juga: 7 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta Selatan

Informasi hanya disebarluaskan melalui beberapa lembaga atau organisasi yang mengetahui mengetahui populasi kunci.

"Karena vaksinnya memang terbatas, jadi diprioritaskan pada populasi kunci. Makanya pendaftarannya enggak disebarluaskan melalui media, tetapi melalui poli layanan HIV, IMS, dan LSM penjangkau populasi-populasi kunci," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, tujuh kasus cacar monyet atau monkeypox ditemukan di wilayah Jakarta Selatan.

"Di Jakarta Selatan ditemukan tujuh kasus (cacar monyet)," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023).

Yudi menyebut, kasus cacar monyet tersebar di sejumlah titik.

Baca juga: Ada 4 Kasus Cacar Monyet di Jakarta Barat, Gejalanya Demam hingga Muncul Lesi

Namun, ia tak bisa mengungkapkan titik spesifik perihal penemuan warga yang terkonfirmasi positif cacar monyet.

"Untuk saat ini belum bisa saya infokan. Karena hanya Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bisa mengeluarkan pernyataan secara detail," tutur dia.

Yudi hanya bisa memastikan seluruh warga yang terkonfirmasi cacar monyet telah diisolasi.

Ketujuh warga positif cacar monyet diisolasi di dua rumah sakit besar di Ibu Kota.

"Semua pasien (cacar monyet) sudah dilakukan isolasi di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jakarta Selatan dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso," imbuh dia.