Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes Kota Bogor Terbitkan Surat Edaran Waspada Penyebaran Cacar Monyet

Kompas.com - 02/11/2023, 15:40 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menerbitkan surat edaran nomor 100.3.4.3/7117-P2P tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox (mpox) atau Cacar Monyet.

Surat edaran tersebut dibuat sebagai bentuk pengendalian dalam mencegah penyakit cacar monyet yang saat ini penyebarannya terus meluas di wilayah DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus cacar monyet atau mpox di wilayah Kota Bogor.

"Sampai dengan tanggal 1 November 2023 di Kota Bogor belum ada laporan kasus terkonfirmasi Mpox," kata Sri di Bogor, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Beredar Kabar RS PMI Bogor Tangani 1 Kasus Cacar Monyet, Humas: Itu Hoaks

Sri menambahkan, Dinkes Kota Bogor juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam melakukan deteksi dini penyakit tersebut, termasuk mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait perkembangan situasi mpox di Indonesia," ungkapnya.

"Masyarakat kita minta juga menerapkan perilaku hidup sehat serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri," bebernya.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah, Heru Budi: Dinkes Sudah Tracing Ketat

Kasus baru terkonfirmasi monkeypox alias mpox atau yang dikenal dengan cacar monyet meluas ke sejumlah daerah di luar DKI Jakarta.

Setidaknya sudah ada 24 kasus terkonfirmasi mpox di Indonesia yang tersebar di DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bandung.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, bertambahnya kasus mpox di masyarakat semakin memperkuat kewaspadaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.

Upaya surveilans dan edukasi juga semakin ditingkatkan di masyarakat.

"Surat edaran sudah disampaikan ke seluruh provinsi untuk meningkatkan kewaspadaan petugas, edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta vaksinasi. Khusus untuk vaksinasi, sementara masih dilakukan di Jakarta,” ujar Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com