BOGOR, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Jawa Barat, menerbitkan surat edaran nomor 100.3.4.3/7117-P2P tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Monkeypox (mpox) atau Cacar Monyet.
Surat edaran tersebut dibuat sebagai bentuk pengendalian dalam mencegah penyakit cacar monyet yang saat ini penyebarannya terus meluas di wilayah DKI Jakarta, Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, dan Bandung.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus cacar monyet atau mpox di wilayah Kota Bogor.
"Sampai dengan tanggal 1 November 2023 di Kota Bogor belum ada laporan kasus terkonfirmasi Mpox," kata Sri di Bogor, Kamis (2/11/2023).
Baca juga: Beredar Kabar RS PMI Bogor Tangani 1 Kasus Cacar Monyet, Humas: Itu Hoaks
Sri menambahkan, Dinkes Kota Bogor juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam melakukan deteksi dini penyakit tersebut, termasuk mengimbau masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik terkait perkembangan situasi mpox di Indonesia," ungkapnya.
"Masyarakat kita minta juga menerapkan perilaku hidup sehat serta mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang sebagai proteksi diri," bebernya.
Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Terus Bertambah, Heru Budi: Dinkes Sudah Tracing Ketat
Kasus baru terkonfirmasi monkeypox alias mpox atau yang dikenal dengan cacar monyet meluas ke sejumlah daerah di luar DKI Jakarta.
Setidaknya sudah ada 24 kasus terkonfirmasi mpox di Indonesia yang tersebar di DKI Jakarta, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bandung.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menuturkan, bertambahnya kasus mpox di masyarakat semakin memperkuat kewaspadaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tersebut.
Upaya surveilans dan edukasi juga semakin ditingkatkan di masyarakat.
"Surat edaran sudah disampaikan ke seluruh provinsi untuk meningkatkan kewaspadaan petugas, edukasi ke masyarakat tentang gejala dan tanda, serta vaksinasi. Khusus untuk vaksinasi, sementara masih dilakukan di Jakarta,” ujar Siti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.