Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Jakarta Naik, tapi Tetap di Bawah Angka Nasional

Kompas.com - 03/11/2023, 10:49 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan DKI Jakarta sebesar 2,08 persen pada Oktober 2023. Angka ini masih di bawah angka nasional, yakni 2,58 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta Feri Prasetyo Nugroho mengatakan, kenaikan ini dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga konsumen (IHK) di DKI Jakarta sebesar 2,32 poin dibandingkan Oktober 2022.

"Pada Oktober 2023, inflasi year on year (y-on-y) di DKI Jakarta tercatat sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 113,76," kata Feri dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: BPS DKI: Inflasi Jakarta Naik Jadi 2,08 Persen

Angka ini masih sesuai dengan harapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berusaha mengendalikan inflasi agar tetap di bawah level nasional.

"Mudah-mudahan, kami masih optimistis inflasi DKI Jakarta masih di bawah nasional. Memang ada banyak upaya yang telah kami lakukan," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).

Harga komoditas naik

Kenaikan inflasi Jakarta, kata Feri, menunjukkan terjadinya kenaikan harga sejumlah komoditas selama setahun terakhir.

Berdasarkan data BPS DKI Jakarta, komoditas utama penyumbang inflasi antara lain beras sebesar 0,326 persen dan kontrak rumah 0,219 persen.

Baca juga: Inflasi Jakarta Kembali Sentuh 2 Persen, Pemprov DKI Optimistis Tetap di Bawah Nasional

Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh komoditas rokok kretek filter 0,100 persen, daging ayam ras 0,098 persen, dan emas perhiasan 0,090 persen.

"Meski demikian, ada pula beberapa komoditas yang justru mengalami penurunan harga sehingga dapat meredam laju inflasi," kata Feri.

Adapun komoditas penyumbang deflasi yakni cabai merah (0,041 persen), telur ayam ras (0,019 persen), pepaya (0,018 persen), ikan gurame (0,013 persen), dan air conditioner atau AC (0,012 persen).

Upaya kendalikan inflasi

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memanen cabai rawit di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).KOMPAS.com/Tria Sutrisna Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat memanen cabai rawit di RPTRA Rawa Jaya, Jakarta Timur, Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, Suharini Eliawati menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta optimistis bisa mengendalikan inflasi karena telah melakukan sejumlah upaya.

Salah satunya mendorong masyarakat bercocok tanam, sebagai bagian dari program ketahanan pangan.

Dia kemudian mencontohkan panen cabai yang dilakukan serempak di seluruh kelurahan di Jakarta Timur, sebagai hasil bercocok tanam di lahan-lahan kosong yang digerakkan para lurah.

"Kenapa kami pilih cabai? Cabai adalah produk atau komoditas yang mempengaruhi. Dengan harapan, saat harganya tinggi di pasaran, ibu-ibu sudah memenuhi kebutuhannya. Tentu saja sudah menjadi mempunyai dampak positif," kata Eliawati.

Baca juga: Diminta Jokowi Kendalikan Inflasi, Heru Budi Tambah Stok Pangan Jakarta 2 Kali Lipat

Pemprov DKI Jakarta bersama pemerintah pusat juga terus berkoordinasi untuk menjaga dan memastikan ketersediaan beras.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Motor Melintas Harus Bayar Rp 5.000, Warga Keluhkan Dugaan Pungli di Samping Kalijodo

Megapolitan
Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Virgoun: Saya Mohon Maaf Atas Tindakan Saya dalam Penyalahgunaan Narkoba...

Megapolitan
Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Pengelola Revo Mall dan Polisi Akan Investigasi Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 4 Lantai

Megapolitan
1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

1.141 Kios dan Los Siap Tampung Pedagang di Gedung Baru Pasar Jambu Dua Bogor

Megapolitan
Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Virgoun Pakai Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Megapolitan
Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Kasus Ojol Ribut dengan Bocah di Jalur Sepeda Berakhir Damai, Pemotor Minta Maaf

Megapolitan
Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Momen Virgoun Pakai Baju Tahanan dan Tangan Diborgol, Diekspos Saat Konpers di Kantor Polisi

Megapolitan
Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Polisi: Bentrokan di Cawang Dipicu Selisih Paham Penggunaan Gereja

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO,  Dekor Apa Adanya dan 'Catering' Tak Kunjung Datang

Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekor Apa Adanya dan "Catering" Tak Kunjung Datang

Megapolitan
PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

PPDB Jalur Zonasi di Jakarta Dibuka, Prioritaskan Siswa yang 1 RT dengan Sekolah

Megapolitan
Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Sempat Bantah Cabuli Cucunya Sendiri, Kakek di Depok Diringkus Polisi

Megapolitan
Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Aksi Nekat Jambret di Jakut, Beraksi Seorang Diri Gasak iPhone Pejalan Kaki Dekat Kantor Polisi

Megapolitan
Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Calon Pengantin di Bogor Ditipu WO, Catering dan Dekorasi Tidak Ada Saat Resepsi

Megapolitan
Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Pembangunan Masjid Agung Batal, Nasib SDN Pondok Cina 1 Belum Temukan Titik Terang

Megapolitan
Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Penjarahan Rusunawa Marunda Disebut Terjadi karena Masalah Revitalisasi Berlarut-larut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com