KOMPAS.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta tengah mengupayakan peningkatan layanan transportasi perairan yang terintegrasi di Kepulauan Seribu. Upaya ini dilakukan dengan proyek revitalisasi dan pembangunan dermaga pelabuhan pada 2023.
Kepala Dishub Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, rencana revitalisasi pelabuhan dilakukan menjadi dua tahap. Tahap pertama dilakukan proses pengadaan barang dan jasa yang dilakukan pada semester I-2023. Sementara pelaksanaan pembangunan revitalisasi pelabuhan pada semester II-2023.
Syafrin menjelaskan, pada program kegiatan Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah Tahun 2023, ada empat lokasi yang direvitalisasi, yakni Pelabuhan Pulau Pramuka, Pelabuhan Pulau Sebira, Pelabuhan Pulau Pari, dan Pelabuhan Pulau Tidung Lanjutan.
Menurut Syafrin, proyek revitalisasi dan pembangunan sangat penting. Sebab, pelabuhan merupakan tempat yang terdiri dari daratan dan perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan ekonomi.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Targetkan 200 Bus Listrik Beroperasi di 2024
“Dalam kegiatannya, pelabuhan memiliki fungsi, di antaranya untuk pemerintahan dan pengusahaan. Untuk dapat melaksanakan fungsi tersebut, diperlukan fasilitas penunjang pelabuhan,” kata Syafrin dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (30/10/2023).
Lebih lanjut, Syafrin menjelaskan bahwa terdapat sejumlah tantangan dalam pengerjaan proyek dermaga di Kepulauan Seribu. Misalnya, cuaca dan gelombang yang tidak bisa diperkirakan serta lingkup area pekerjaan di pulau yang terbatas.
“Mobilisasi peralatan dan material juga sempat terhambat karena perizinan dari pihak pelabuhan. Moda transportasi untuk pengiriman juga masih sangat terbatas dikarenakan baru ada pembangunan skala besar seperti ini,” jelas Syafrin.
Adapun revitalisasi dermaga pelabuhan dilakukan dengan mengerjakan beberapa bagian dan berbeda-beda untuk setiap pulau. Pulau Pramuka, misalnya, dengan mengerjakan terminal pelabuhan dan jembatan penyeberangan orang (JPO).
Baca juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif, Pemprov DKI Jakarta Akan Gelar JIAF 2023
Sementara itu, revitalisasi di Pelabuhan di Pulau Sebira diadakan dengan pengerjaan mekanikal elektrikal serta plumbing dan sea water reverse osmosis system (SWRO).
“Di Pelabuhan Pulau Tidung Lanjutan, dilakukan pengerjaan rumah generator set (genset) dan ground water tank dan ruang pompa. Di Pelabuhan Pulau Pari, pengerjaan yang dilakukan adalah breakwater dan dinding penahan tanah atau sheet pile,” ujar Syafrin.
Ia berharap, proyek revitalisasi dan pembangunan dermaga pelabuhan ini dapat memberikan dampak yang baik untuk pengembangan kawasan Kepulauan Seribu.
“Dengan dermaga yang lebih baik, proses embarkasi dan debarkasi penumpang akan lebih aman. Kapal pun akan lebih mudah masuk ke Kepulauan Seribu dapat bersandar lebih aman. Tentunya juga akan ada dampak pariwisata,” tutur Syafrin.
Baca juga: Kata Pemprov DKI Jakarta Soal Diputuskannya Uji Emisi di Ibu Kota
Upaya peningkatan fasilitas dan sarana dermaga di Kepulauan Seribu merupakan bukti itikad baik Dishub Jakarta dalam meningkatkan kualitas transportasi. Hal ini diamini Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Jakarta Yusa Cahya Permana.
Ia menilai, proyek Revitalisasi dan Pembangunan Dermaga tersebut merupakan niat baik dalam memperbaiki konektivitas antara Kabupaten Kepulauan Seribu dengan wilayah darat Jakarta.