Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewas di Dalam Toren, Ipam Ditemukan Tertelungkup dan Wajah Terendam Air

Kompas.com - 04/11/2023, 13:53 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu warga bernama Beni Ismanto (38) mengaku sempat melihat jasad Ipam Rahmat Hidayat (40), pria yang tewas di dalam toren, sebelum akhirnya berhasil dievakuasi.

Beni menyebut kondisi Ipam yang tidak menggunakan baju dan hanya mengenakan celana pendek biru itu tengah tertelungkup dengan wajah yang sudah terendam air.

"Posisinya sudah begitu, tertelungkup. Posisi air cuma tinggal dikit saja. Ya kurang lebih 30 sentimeter airnya. Sudah mau kering," ucap Beni saat ditemui di Jalan Pulo Indah IV, Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: Pria di Pesanggrahan Ditemukan Tewas di Dalam Toren, Awalnya Sedang Kuras Air

"Ya tinggal lumpur dan air deh. Posisi telungkup itu, muka sudah terendam sama air," tutur Beni.

Beni sempat berusaha menolong Ipam. Hanya saja, ia tidak bisa meraih tangan korban lantaran tingginya toren.

"(Akhirnya) cari bantuan lagi 2 orang untuk naik ke atas. Pingin angkat juga, enggak kuat juga. Baru, RT datang, pihak Polsek datang, baru panggil damkar," kata Beni.

Evakuasi Ipam berlangsung dramatis. Sebab, petugas pemadam kebakaran harus memotong toren air berbahan stainless tersebut menggunakan gerinda.

"Ya toren dipotong buat mengeluarkan almarhum, dipotong setengah," ujar Ipam.

Baca juga: Tak Kunjung Keluar saat Kuras Toren Air, Pria di Pesanggrahan Ditemukan Tewas

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Ipam Rahmat Hidayat ditemukan tewas di dalam toren air berbahan stainless di sebuah rumah di Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2023).

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengungkapkan bahwa Ipam sebenarnya dalam keadaan kurang sehat saat membersihkan toren air.

"Keterangan orangtua, korban dalam kondisi kurang sehat. Korban juga diduga mengalami serangan jantung," kata Tedjo saat dikonfirmasi, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com