Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Apes Artis Nova Eliza, Motornya Dicuri oleh Orang yang Ia Beri Pekerjaan sebagai Tukang Cat di Rumahnya

Kompas.com - 06/11/2023, 14:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

David mengatakan, pelaku mau menjual motor yang dicurinya dengan harga miring agar bisa segera memenuhi kebutuhan hariannya.

Baca juga: Tukang Cat Gasak Motor Artis Nova Eliza, Dijual Rp 1,5 Juta ke Penadah

Oleh karena itu, Dolar tak banyak tawar-menawar harga saat NAN menyodorkan harga Rp 1,5 juta.

"Motifnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sejauh ini, itu alasan dia (curi dan jual motor ke penadah)," ujar David.

Adapun Dolar telah ditetapkan sebagai tersangka atas pencurian kendaraan motor yang dilakukannya.

Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Memburu NAN

David mengatakan, pihaknya masih berupaya untuk mencari keberadaan NAN.

Baca juga: Kronologi Dolar Mencuri Motor di Rumah Artis Nova Eliza

Ia mengungkapkan, NAN kini telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) karena menerima motor hasil curian.

"Kami masih memburu motor korban dan penadah yang diketahui tinggal di bilangan Tanah Abang, Jakarta Pusat," kata David.

Rugi puluhan juta

Sementara itu, Nova Eliza mengaku bahwa aksi pencurian sepeda motor miliknya itu membuat ia mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

“Kalau ditotal-total (kerugiannya), ya ada beberapa puluh juta ya,” ujar Nova Eliza saat ditemui di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Nova mengatakan, dirinya begitu menyayangkan tindakan pelaku yang sudah ia berikan pekerjaan.

Baca juga: Motor Dicuri, Nova Eliza Rugi Puluhan Juta Rupiah

“Aku lebih mau memberikan efek jera aja sih ke pelakunya bahwa kita sudah memberikan kesempatan bekerja karena kita tahu betapa sulitnya mendapatkan pekerjaan,” jelas Nova.

“Setelah pandemi, ketika kita memberikan pekerjaan harusnya diapresiasi dengan baik dan dihargai dengan baik, tapi ini malah nyolong ya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Nova mengaku bahwa motor miliknya belum berhasil ditemukan lantaran si penadah sudah menjualnya lagi.

“Dan saat ini udah masuk ke penadah udah ke jual lagi, ke jual lagi ya, polisi udah cari ke sana kemari enggak ketemu,” ucap Nova.

(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Revi C Rantung, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina, Nursita Sari, Andi Muttya Keteng Pangerang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com