Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Selesai Dibangun, Turap Kali Angke di Kembangan Sudah Bocor dan Pernah Roboh

Kompas.com - 06/11/2023, 20:49 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan sheet pile atau turap Kali Angke di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, masih berlangsung sejak dimulai setahun lalu.

Pantauan langsung Kompas.com, Senin (6/11/2023), turap ini dibangun sekitar 200 meter dari permukiman warga. Lokasinya tepat di area persawahan, di balik gedung tinggi perkantoran.

Tiga pekerja tampak sibuk membangun bagian atas turap Kali Angke. Sementara itu, di sisi kanan, terdapat ekskavator yang sedang tidak dioperasikan.

Turap Kali Angke setidaknya memiliki tinggi sekitar 3-4 meter.

Baca juga: Curhat Warga Kembangan, Langganan Kebanjiran saat Musim Hujan Tiba

Namun, belum selesai dibangun, beberapa bagian di area bawah bolong sana sini. Alhasil, air kali masih melimpas ke daratan. Rupanya, turap tersebut pernah roboh beberapa waktu lalu.

Menurut salah satu pekerja, konstruksi yang tidak kokoh diduga menjadi penyebab turap Kali Angke roboh.

“Roboh karena kurang kuat kali, pemancangnya kurang dalam, tetapi kontraktornya lain lagi. Kalau saya mengerjakan ini sudah sebulan,” ujar pekerja proyek itu.

“Kalau tanahnya enggak keras itu cepat (proses pembangunan), tetapi ini kalau dibor enggak mempan, keras. Kalau enggak benar-benar (pengerjaannya), ya akhirnya kayak begini, roboh,” lanjut dia.

Baca juga: Kalang Kabut Warga Ibu Kota Saat Banjir, padahal Baru Diguyur Hujan Sehari

Alhasil, saat hujan deras melanda Ibu Kota pada Minggu (5/11/2023), air meluap dan tumpah ke daratan meski tak sampai permukiman.

Sementara itu, warga bernama Aji (50) menyebutkan, turap Kali Angke diidam-idamkan warga untuk mencegah banjir di RW 01, Kembangan Utara.

"Kita harus bangun turap. Kalau itu ketutup (dibangun turap), mudah-mudahan mengurangi banjir," kata Aji.

Aji mengungkapkan, tiap kali memasuki musim hujan, Kali Angke dipastikan meluap.

Apalagi, air kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, menambah volume Kali Angke

Akibatnya, warga kerap dilanda banjir ketika musim penghujan tiba.

"Kalau di sini sih memang sudah langganan banjir setiap kali musim hujan. Karena di sana (Kali Angke) belum dibangun turap," ungkap Aji.

Baca juga: Sekitar 150 KK Terdampak Banjir di RT 13 Kebon Pala Jaktim

Aji menyebutkan, banjir terparah terjadi pada 2020-2021 lalu. Ketinggian air saat itu mencapai satu meter.

"Ya sudah pastilah kesusahan, air bersih enggak ada. Yang paling parah tahun 2020 sama 2021, parah banget, rumah saya juga banjir sekitar 1 meter hampir 10 hari," tutur Aji.

Setiap kali musim hujan tiba, warga menjadi lebih waspada. Karenanya, banyak rumah di wilayah ini yang dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com