Salin Artikel

Belum Selesai Dibangun, Turap Kali Angke di Kembangan Sudah Bocor dan Pernah Roboh

Pantauan langsung Kompas.com, Senin (6/11/2023), turap ini dibangun sekitar 200 meter dari permukiman warga. Lokasinya tepat di area persawahan, di balik gedung tinggi perkantoran.

Tiga pekerja tampak sibuk membangun bagian atas turap Kali Angke. Sementara itu, di sisi kanan, terdapat ekskavator yang sedang tidak dioperasikan.

Turap Kali Angke setidaknya memiliki tinggi sekitar 3-4 meter.

Namun, belum selesai dibangun, beberapa bagian di area bawah bolong sana sini. Alhasil, air kali masih melimpas ke daratan. Rupanya, turap tersebut pernah roboh beberapa waktu lalu.

Menurut salah satu pekerja, konstruksi yang tidak kokoh diduga menjadi penyebab turap Kali Angke roboh.

“Roboh karena kurang kuat kali, pemancangnya kurang dalam, tetapi kontraktornya lain lagi. Kalau saya mengerjakan ini sudah sebulan,” ujar pekerja proyek itu.

“Kalau tanahnya enggak keras itu cepat (proses pembangunan), tetapi ini kalau dibor enggak mempan, keras. Kalau enggak benar-benar (pengerjaannya), ya akhirnya kayak begini, roboh,” lanjut dia.

Alhasil, saat hujan deras melanda Ibu Kota pada Minggu (5/11/2023), air meluap dan tumpah ke daratan meski tak sampai permukiman.

Sementara itu, warga bernama Aji (50) menyebutkan, turap Kali Angke diidam-idamkan warga untuk mencegah banjir di RW 01, Kembangan Utara.

"Kita harus bangun turap. Kalau itu ketutup (dibangun turap), mudah-mudahan mengurangi banjir," kata Aji.

Aji mengungkapkan, tiap kali memasuki musim hujan, Kali Angke dipastikan meluap.

Apalagi, air kiriman dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, menambah volume Kali Angke

Akibatnya, warga kerap dilanda banjir ketika musim penghujan tiba.

"Kalau di sini sih memang sudah langganan banjir setiap kali musim hujan. Karena di sana (Kali Angke) belum dibangun turap," ungkap Aji.

Aji menyebutkan, banjir terparah terjadi pada 2020-2021 lalu. Ketinggian air saat itu mencapai satu meter.

"Ya sudah pastilah kesusahan, air bersih enggak ada. Yang paling parah tahun 2020 sama 2021, parah banget, rumah saya juga banjir sekitar 1 meter hampir 10 hari," tutur Aji.

Setiap kali musim hujan tiba, warga menjadi lebih waspada. Karenanya, banyak rumah di wilayah ini yang dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/06/20492211/belum-selesai-dibangun-turap-kali-angke-di-kembangan-sudah-bocor-dan

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke