Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Konflik di Kampung Halaman Membuat Kelompok John Kei dan Nus Kei Bentrok di Bekasi...

Kompas.com - 07/11/2023, 07:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan antara kelompok John Kei dengan kelompok Nus Kei terjadi di Medan Satria, Kota Bekasi, pada Minggu (29/10/2023).

Bentrokan ini menyebabkan seorang pria dari anggota kelompok Nus Kei, yakni Gaspar atau GR (44) tewas tertembak.

Kronologi

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly mengatakan, kelompok John Kei mengaku kepada polisi akan diserang oleh kelompok Nus Kei.

Baca juga: Kasus Penembakan Pria di Bekasi Libatkan Kelompok John Kei dan Nus Kei

"Keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," jelas Yudho saat ditemui, Rabu (1/11/2023).

Yudho menyebut kelompok Nus Kei berjumlah enam orang datang dengan mobil. Mereka turun sambil membawa senjata tajam jenis parang.

"Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu, parang, senjata api," ujar Yudho.

Setelah itu, salah satu anggota dari kubu John Kei, yakni Felix atau FO menembakkan senjata api ke arah kelompok Nus Kei sehingga menyebabkan GR tewas.

"Saat (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok John Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri," ucap Yudho.

Yudho mengatakan, korban langsung dievakuasi ke rumah sakit. Sementara itu, kelompok John Kei pun melarikan diri dan kini berhasil ditangkap.

"Sampai saat ini kami sudah menangkap empat pelaku FO, EO, MW, serta PM alias O," terang dia.

Baca juga: Polisi: Bentrokan Kelompok John Kei dengan Nus Kei di Bekasi Dipicu Konflik di Maluku

Dipicu konflik di Maluku

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, bentrokan antara kelompok John Kei dengan kelompok Nus Kei dipicu konflik di Maluku.

"Kasus ini sebenarnya bermotif konflik antara beberapa kelompok yang sumbernya bukan di Jakarta," kata Hengki dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

"Terjadi pada bulan September 2023 di Maluku," imbuh dia.

Buntut konflik di Maluku, kelompok Nus Kei berniat balas dendam dengan menyerang kelompok John Kei.

"Jadi ini adalah motifnya balas dendam," ujar Hengki.

Menurut Hengki, kelompok Nus Kei sudah memberi tahu lawannya bahwa mereka akan menyerang. Karena itu, kelompok John Kei bersiap-siap untuk melawan balik.

Baca juga: Polisi Tetapkan 11 Tersangka Bentrokan Kelompok John Kei dengan Nus Kei di Bekasi

"Salah satu kelompok sudah memberi tahu akan menyerang, sehingga saat itu dari kelompok yang ada di Bekasi (John Kei) persiapan untuk melakukan perlawanan," jelas dia.

Polisi tetapkan 11 tersangka

Hengki menyampaikan, ada 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan antara kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei.

"Kami telah menetapkan 11 tersangka dari kedua kelompok, terkait penembakan maut di Bekasi," ujar Hengki.

Hengki berujar, sembilan dari sebelas tersangka sudah ditahan, sedangkan dua lainnya masih dalam pengejaran.

"Sembilan tersangka sudah di tahan di Polda Metro Jaya," kata Hengki.

Baca juga: Polisi Ultimatum 2 Tersangka Bentrokan Kelompok John Kei dengan Nus Kei Segera Menyerahkan Diri

"Sementara dua orang masih DPO (daftar pencarian orang) dan masih terus dikejar oleh tim Resmob Polda Metro Jaya," tambah dia.

Ultimatum dua tersangka untuk menyerahkan diri

Hengki menegaskan, polisi memberikan ultimatum kepada dua tersangka yang masih buron untuk segera menyerahkan diri.

"Masih ada dua DPO yang akan terus kami kejar dan kami imbau untuk menyerahkan diri. Apabila tidak, maka akan kami tindak tegas," terang Hengki.

Selain memburu dua tersangka yang masih buron, polisi juga mencari barang bukti dalam bentrokan ini ini

"Masih ada daftar pencarian barang yang kami cari terkait dengan penyerangan ini," kata Hengki.

"Hasil digital forensik itu ada beberapa senjata tajam yang sampai sekarang belum kami peroleh," tambah dia.

Baca juga: Terungkap, Kelompok Nus Kei Sempat Telepon John Kei Sebelum Menyerang

Gaspar sempat telepon John Kei

Hengki mengatakan, Gaspar yang menjadi korban penembakan Felix sempat menelepon John Kei yang tengah ditahan di Lapas Nusakambangan.

Hal tersebut membuat polisi saat ini memeriksa ponsel milik sembilan tersangka yang ditahan.

"Karena HP baru kami sita siang ini (Senin 6 November 2023)," ujar Hengki.

Hasil pemeriksaan sementara, terdapat komunikasi antara John Kei dan Gaspar.

Komunikasi itu terjadi saat Gaspar dan kelompoknya sedang merencanakan aksi balas dendam di tempat kumpul mereka di wilayah Pondok Gede.

"Kumpul di basecamp, telepon ke John Kei, keterangan saksi, dan bukti digitalnya ada dan akan kami dalami, baru kemudian berjalan ke arah TKP," ucap dia.

Baca juga: Polisi akan Periksa John Kei Terkait Penembakan Anggota Kelompok Nus Kei di Bekasi

Polisi akan periksa John Kei

Karena diduga berkomunikasi dengan Gaspar, polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap John Refra alias John Kei.

"Peranan John Kei sedang kami dalami, apakah ini memang dari kelompok penyerang mengancam atau seperti apa," kata Hengki.

Polisi menduga, ada instruksi yang diterima kelompok John Kei sebelum penyerangan Gaspar dan teman-temannya.

Hal itu dikarenakan Felix yang menjadi tersangka penembak Gaspar, beserta lima tersangka lain, sudah menyiapkan senjata api (senpi).

"Yang jelas mereka sudah siap di sana (dengan senpi dan lainnya) akan diserang. Ini sedang kami dalami," kata Hengki.

"Atau dari kelompok penyerang ini juga ada yang membocorkan ke pihak ataupun memberitahu kepada pihak yang akan didatangi," tambah dia.

Saat ini, John Kei ditahan di Lapas Nusakambangan karena terjerat kasus pengeroyokan hingga korban meninggal dunia.

(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Irfan Maullana, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com