Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lansia Korban Hipnotis di Duren Sawit yang Uang dan Perhiasannya "Ludes" Digondol Pelaku

Kompas.com - 09/11/2023, 06:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah nomor telepon menjadi petunjuk bahwa lansia bernama Widjayanti (73) merupakan korban hipnotis.

Ia dihipnotis oleh tiga orang asing saat berolahraga di kawasan Jalan Bambu Ori Raya, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (31/10/2023) pagi.

"Waktu di Bank Mandiri, si perempuan (salah satu pelaku) ngasih nomor HP dia. Pas dicek, enggak aktif. Kayaknya palsu," ungkap Widjayanti ketika dihubungi, Selasa (7/11/2023).

Widjayanti sempat dibawa ke Pasar Proyek di Kota Bekasi oleh tiga pelaku yang menghipnotisnya. Ketiga pelaku itu adalah dua orang laki-laki dan satu perempuan.

Baca juga: Hipnotis Lansia di Duren Sawit, Salah Satu Pelaku Pura-pura Ditipu Sopir Taksi

Ketiga pelaku tersebut ada yang mengaku datang dari Singapura, mengaku sebagai kepala cabang bank BRI Kalimalang, dan seorang perempuan berbaju putih.

Widjayanti dibawa ke Pasar Proyek karena perempuan itu ingin membeli kerudung. Menurut perempuan itu, seorang muslimah harus menggunakannya.

Padahal, ucap Widjayanti, kerudung digunakan untuk menutupi tasnya yang membawa uang Widjayanti senilai ratusan juta rupiah.

Widjayanti tidak mengetahui alasan perempuan itu memberikan nomor teleponnya.

Namun, ia menghubungi nomor itu untuk bertanya mengapa ia ditinggalkan selama lebih dari dua jam di sebuah minimarket di Kota Bekasi.

Ditinggalkan di minimarket

Sebelum menghubungi nomor perempuan itu, Widjayanti dibawa ke sebuah minimarket di Kota Bekasi usai berkunjung ke Bank Mandiri.

Selanjutnya, ia diajak ke minimarket karena laki-laki yang mengaku dari Singapura ingin membeli buah-buahan.

Setibanya di salah satu minimarket, Widjayanti turun bersama dengan laki-laki yang disebut sebagai kepala cabang Bank BRI Kalimalang.

Saat berbelanja, laki-laki itu menepuk-nepuk pundak Widjayanti sambil mengatakan bahwa ia mengingatkan laki-laki itu akan ibunya.

Ia juga meminta izin agar dibolehkan untuk memanggil Widjayanti dengan sebutan "mama".

"Habis itu dia nunduk, ambil empat botol air mineral, dan bilang, 'Bu, maaf. Saya ada perlu sebentar. Ini ibu beliin komplet ya'. Ada tulisan roti dan madu (di secarik kertas yang diberikan). Saya ikuti, taruh di kasir, nunggu lama banget," tutur Widjayanti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com