Selama menunggu di area kasir, Widjayanti sampai dipinjamkan sebuah kursi agar dia tidak berdiri.
Selama dua jam lebih Widjayanti menunggu, seorang kasir memberi tahunya ada kemungkinan Widjayanti dihipnotis.
"Kata kasir, 'Ibu kayaknya dihipnotis. Kok dari tadi orang itu (laki-laki yang disebut kepala cabang bank BRI Kalimalang) enggak datang-datang?' Terus saya sadar," ungkap Widjayanti.
Pada saat itulah Widjayanti ingat perempuan berbaju putih itu menyimpan nomornya di ponselnya.
"Iya kali ya (menjadi korban hipnotis).Tapi saya bilang, 'Tapi mbak, tadi saya dikasih nomor telepon waktu di Bank Mandiri.' Dicek enggak aktif," ucap dia.
Baca juga: Jadi Korban Hipnotis, Lansia di Duren Sawit Serahkan Emas Peninggalan Ibunda
Menurut Widjayanti, pemberian nomor telepon palsu itu semakin menegaskan bahwa ia adalah korban hipnotis.
Sebab, setelah itu ia keluar minimarket untuk memeriksa apakah mobil yang sebelumnya ditumpangi masih ada atau tidak.
"Saya keluar, mobil sudah enggak ada. Saya sadar, saya bilang, 'Aduh, saya ada uang enggak ya karena semua diambil dia'. Saya hanya disisain Rp 300.000," ujar Widjayanti.
Ia pun mengunjungi Bank BJB untuk menarik uang sebesar Rp 200.000. Ia juga meminta tolong kepada satpam untuk dipesankan ojek online (ojol) ke rumah.
Sebagai informasi, Widjayanti dihipnotis saat sedang jalan pagi oleh tiga orang asing. Aksi hipnotis bermula dari laki-laki yang mengaku datang dari Singapura.
Ia sedang berdiri di jalur yang Widjayanti lalui. Ia mengaku diturunkan di situ oleh taksi bandara. Padahal, tujuannya adalah Rumah Sakit Haji Pondok Gede.
Widjayanti menyarankan agar pria itu berjalan ke jalan raya dan mencari taksi. Saat pria itu sudah pergi, Widjayanti melanjutkan kegiatan olahraganya.
Tiba-tiba, ia dipepet oleh perempuan berbaju putih yang mengajaknya menolong laki-laki itu. Sebab, ia merasa kasihan.
Tidak lama setelah keduanya berjalan ke arah jalan raya, ada mobil putih yang menghampiri mereka.
Di dalam, sudah ada dua laki-laki, yakni yang mengaku datang dari Singapura dan yang disebut sebagai kepala cabang Bank BRI Kalimalang.