Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

143 Pengendara Langgar Marka Jalan di Perempatan Cililitan, Ada yang Berhenti di "Zebra Cross"

Kompas.com - 13/11/2023, 12:58 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 143 pengendara motor dan mobil melanggar marka jalan dengan melewati garis putih saat lampu merah di perempatan Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/11/2023) pagi.

Kompas.com memperoleh data tersebut setelah memantau kondisi lalu lintas di sana selama satu jam, yakni pukul 07.00-08.00 WIB.

Pengamatan di lokasi, sebagian besar pelanggar adalah pengendara dari arah Jalan Dewi Sartika menuju Pasar Induk Kramatjati.

Baca juga: Dalam Satu Jam, 314 Pengendara Langgar Aturan Lalu Lintas di Perempatan Cililitan Jaktim

Dari 143 pengendara yang melewati marka garis putih, beberapa di antaranya berhenti di zebra cross. Para pengendara itu menghalangi pejalan kaki yang hendak menyeberang.

Akibatnya, para pejalan kaki menyeberang di luar zebra cross. Bahkan, seorang pejalan kaki menyeberang sambil berkata, "Permisi, permisi".

Pelanggaran lalu lintas ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan, terutama di jalan dari arah Halim.

Sebab, dua lampu lalu lintas dari arah Halim hanya terletak di marka jalan, tidak ada tambahan lampu lalu lintas di seberang jalan.

Pengendara motor yang melewati marka jalan tidak bisa melihat apakah lampu sudah hijau atau masih merah.

Jadi, ketika lampu sudah hijau, para pengendara motor itu masih berhenti, membuat pengendara lainnya ramai-ramai membunyikan klakson.

Baca juga: Ambulans Terpaksa Berhenti akibat Ulah Nakal Pelanggar Lalu Lintas di Persimpangan Mambo Jakut

Bahkan, ada satu mobil yang melaju pelan-pelan karena sopir ragu apakah lampu sudah hijau atau masih merah. Mobil itu baru melaju setelah diteriaki pengendara lain.

Selain 143 pengendara yang melanggar marka jalan, ada ratusan pengendara lainnya yang melakukan pelanggaran lain pada waktu yang sama.

Berikut ini rinciannya: 

  1. Menerobos lampu merah: 75 kendaraan
  2. Melewati marka garis putih: 143 kendaraan
  3. Tidak mengenakan helm: 43 kendaraan
  4. Lawan arah: 19 kendaraan
  5. Melebihi kapasitas kendaraan: 14 kendaraan
  6. Tidak memasang pelat nomor: 20 kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com