Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabai Mahal, Pedagang Warteg di Bekasi Bikin Sambal Lebih Encer

Kompas.com - 14/11/2023, 19:09 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pedagang warung tegal (warteg), Sri (60), menyebut ada kenaikan harga cabai rawit merah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Untuk menyiasati itu, Sri membuat sambal buatannya lebih encer daripada sebelumnya.

"Saya jualan di rumah warteg kecil-kecilan, saya bikin encer sambalnya karena cabainya mahal kan," ujar Sri saat ditemui di lokasi, Selasa (14/11/2023).

Baca juga: Harga Cabai Mahal, Pembeli Terpaksa Beli yang Kondisinya Hampir Busuk agar Lebih Murah

Sri mengatakan, setiap pembeli memiliki watak yang berbeda-beda. Beberapa dari mereka kerap meminta tambahan sambal.

Oleh karena itu, Sri menambahkan tomat dan air dalam pembuatan sambalnya agar tetap mendapat untung.

"Makanya saya akalin saya kasih tomat sama air agak banyakan, biar kita ada sedikit untung," imbuh dia.

Sejauh ini, pelanggannya tidak ada yang komplain dengan perubahan tekstur sambalnya.

Dalam berdagang, Sri mementingkan loyalitas agar pelanggannya tetap setia membeli di wartegnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Kranji Bekasi Keluhkan Harga Bawang Naik, tetapi Kualitas Jelek

"Enggak (komplain) sih, kalau pembeli namanya kita penjual, kalau dia minta tambahin cabai terus kita tambahin kan orang jadi balik lagi," ujar dia.

"Tapi kalau pelit nanti dia (pembeli) enggak akan ke situ lagi. Pintar-pintar kita saja," tambah dia.

Sri khawatir akan sepi pelanggan apabila ia menaikkan harga. Oleh karena itu, dia tetap mematok harga sama walau harga cabai naik.

"Kan orang nyari yang murah, enak, banyak. Ya walaupun untung dikit tapi kan enggak sepi, tetap pembelinya ada," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com