Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amarah Lima Pengamen di Bekasi, Keroyok Warga hingga Kritis gara-gara Korban Songong dan Memalak Rokok

Kompas.com - 17/11/2023, 06:46 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Lima pengamen mengeroyok seorang warga Bekasi berinisial MY (23) di Jalan Perum Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Rabu (15/11/2023) pukul 18.15 WIB.

Peristiwa itu membuat korban dilarikan ke RSUD Kota Bekasi karena kondisinya kritis.

Kronologi

Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn mengatakan, pengeroyokan bermula saat MY mendatangi para pelaku, yakni A, N, K, F, dan MRF yang sedang berkumpul.

Baca juga: Kesal Dimintai Rokok, Lima Pengamen Keroyok Pemuda di Bekasi

"Korban minta rokok kepada pelaku K dengan cara memaksa sehingga membuat pelaku dan teman-teman kesal," ujar Ririn di Mapolsek Bantar Gebang, Kamis (16/11/2023).

Berdasarkan keterangan salah satu pelaku yang ditangkap, korban sempat mengucapkan kata-kata yang membuat para pelaku naik pitam.

Kemudian, kelima pelaku langsung mengeroyok korban. Pelaku A bahkan melempar batu ke korban.

"Korban sempat mengatakan 'daerah ini gue yang pegang'. Pelaku A langsung memukul korban, diikuti pelaku N, K, dan F. Pelaku MRF memukul dan menendang," jelas Ririn.

Karena dikeroyok, korban pun terjatuh. Bukannya berhenti, pelaku tetap menghantam MF hingga terkapar.

"Para pelaku menginjak-injak korban, pelaku A juga melempar batu ke arah kepala korban," imbuh Ririn.

Baca juga: Warga Bekasi yang Dikeroyok Pengamen Terluka Parah, Kondisinya Kini Kritis

Peristiwa pengeroyokan itu diketahui warga sehingga para pelaku langsung lari kocar-kacir. Namun, MRF berhasil ditangkap.

"Setelah kejadian, pelaku A, N, K dan F melarikan diri, sedangkan pelaku MRF dapat diamankan warga," tuturnya.

Korban kritis

Ririn mengungkapkan, korban yang telah terkapar dalam kondisi kepala bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi usai kejadian.

"Korban mengalami luka robek pada daun telinga sebelah kanan, lubang telinga kiri mengeluarkan darah, hidung keluar darah, dan pergelangan tangan kiri patah," ungkap Ririn.

"Korban saat ini ada RSUD, jadi berdasarkan informasi yang kami dapat kondisi korban kritis," sambungnya.

Baca juga: Pengakuan Pengamen Keroyok Warga di Bekasi: Korban Songong, Palak Rokok dan Bilang Ini Daerah Gue

Korban songong

MRF mengungkapkan, ia dan teman-temannya nekat melakukan pengeroyokan gara-gara kesal dengan perangai korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator Busway

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com