JAKARTA, KOMPAS.com - Christoper Stefanus Budianto alias Steven, tersangka penggelapan mobil milik selebritas Jessica Iskandar, mengaku ke polisi punya beberapa relasi bisnis di Bangkok, Thailand.
"Di Thailand yang bersangkutan mengaku tidak ada keluarga. Dia sendiri. Tetapi, dia sudah mempunyai relasi-relasi bisnis," ujar Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
"Ia mengaku mau bekerja atau bisnis di negara tersebut untuk mengganti uang hasil penggelapan," tambah dia.
Baca juga: Pelaku Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Ngaku Cari Kerja di Luar Negeri untuk Kembalikan Uang
Saat ini, polisi masih menelusuri apakah Steven memakai uang hasil penggelapan mobil Jessica Iskandar selama melarikan diri ke Thailand.
"Nah, itu yang masih kami dalami ya, uang hasil penipuannya ke mana, digunakan untuk apa," ucap Yuliansyah.
Untuk diketahui, Polisi menangkap Steven di Bangkok, Thailand, Senin (21/11/2023).
Ia menjadi tersangka dugaan penipuan dan penggelapan mobil senilai Rp 9,8 Miliar milik Jessica Iskandar.
Penangkapan Steven ini dilakukan atas kerja sama Polri dan Kepolisian Thailand (Royal Thai Police).
Jessica melaporkan Christoper Stefanus Budianto ke Polda Metro Jaya
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 15 Juni 2022 lalu.
Jessica melaporkan Christoper atas dugaan penipuan 11 unit mobil dan uang sebesar 30.000 dollar AS atau sekitar Rp 452 juta.
Sepanjang proses, Christoper selalu mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi.
Christoper justru menuntut balik Jessica dan suami, Vincent Verhaag.
Ia minta ganti rugi materiil Rp1,5 miliar dan immaterial lebih dari Rp50 miliar lewat gugatan perdata.
Meski demikian, polisi akhirnya menetapkan Christoper sebagai tersangka.
Ia dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.
Baca juga: Tersangka Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Ditangkap Saat Jalan Sore di Thailand
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.