“Harusnya (kenaikan UMP) lebih dari yang sudah-sudah. Tahun 2023 bisa naik Rp 200.000-an, masak tahun 2024 cuma Rp 100.000-an. Bukannya naik, malah turun,” ujar Andiyat saat ditemui di wilayah Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: UMP DKI Naik ke Rp 5,06 Juta, PJLP: Kalau Bahan Pokok Naik, Sama Saja Bohong
Andiyat menilai, kenaikan UMP 2024 di Jakarta tak sebanding dengan peningkatan harga pangan saat ini.
Oleh karena itu, menurut dia, kenaikan UMP 2024 tak akan mampu membuat kehidupannya lebih baik.
“UMP naik, kebutuhan hidup juga naik. Jadi sama saja. Malah lebih bertambah pengeluarannya,” tutur dia.
Sementara itu, pekerja (PJLP) lainnya bernama Salim, bukan nama sebenarnya, merasa bersyukur dengan adanya kenaikan UMP DKI Jakarta 2024.
“Ya kalau saya pribadi mah Alhamdulillah, Mas. Itu mah tergantung orangnya ya kalau cukup atau tidak cukup. Sejauh ini, saya cukup saja. Saya mah enggak muluk-muluk hidupnya,” ujar Salim.
Baca juga: Keluhkan Kenaikan UMP DKI, PJLP: 2023 Naik Rp 200.000-an, Masak 2024 Cuma Rp 100.000-an
Sama seperti Egi, Salim mengaku memiliki pekerjaan sampingan untuk membeli keperluan rumah tangga lain di luar kebutuhan pokok.
“Ya Alhamdulillah punya juga. Tapi ya enggak seberapa sih, ya iseng saja saya,” kata Salim.
(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Dzaky Nurcahyo, Nursita Sari, Akhdi Martin Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.