Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penyebab Tawuran di Manggarai, Pemkot Jaksel Ajak Pelaku “Gathering” di Cianjur

Kompas.com - 23/11/2023, 21:09 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar acara gathering bersama pelaku tawuran di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.

“Setelah berunding dengan tokoh masyarakat dan sebagainya, akhirnya kami memutuskan mengajak anak mudanya (pelaku) gathering ke luar kota untuk mencari tahu akar masalahnya,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023).

Munjirin mengatakan, kegiatan gathering dilakukan satu minggu setelah tawuran di kawasan Manggarai pecah.

Gathering dihelat di Wisma Aset, Cimacan, Cianjur, yang merupakan villa milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: 9 Remaja Ditangkap Saat Tunggu Lawan Tawuran di Pinang Tangerang, 7 Sajam Disita

Gathering-nya di Wisma Aset. Total ada 58 pemuda yang ikut, alhamdulillah semuanya lancar,” tutur dia.

Selama kegiatan berlangsung, Munjirin mengaku, banyak pelaku tawuran yang akhirnya buka suara.

Berdasarkan pengakuan para pelaku, diambil kesimpulan bahwa tawuran disebabkan karena tingginya angka pengangguran di kalangan anak muda.

“Jadi akar masalahnya ada dari mereka yang lulusan SMP dan SMA. Rata-rata mereka belum bekerja. Ini menjadi salah satu penyebab utama,” ungkap dia.

Oleh karena itu, Munjirin langsung bergerak cepat dengan menggelar pelatihan bersertifikasi kepada pelaku tawuran.

Baca juga: Kondisi Bocah yang Dianiaya Ibu Tiri di Tangerang Semakin Baik, tapi Belum Mau Pulang ke Rumah

Harapannya para pelaku tak mengulangi kebiasaan buruk lagi setelah mendapatkan pekerjaan.

“Kami akhirnya melakukan rapat bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan pelaku usaha di daerah sekitar. Untuk apa? Untuk bargaining memasukkan mereka untuk bekerja. Kini beberapa sudah ada yang proses penerimaan kerja dan mudah-mudahan berjalan lancar,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com