Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Kompas.com - 01/12/2023, 09:02 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil Nissan Xtrail menabrak penjaga pelintasan kereta bernama Ujang (59) di pelintasan Jembatan Gantung, Jalan Basmol Raya, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/11/2023).

Usai menabrak Ujang hingga terpental, mobil Nissan Xtrail yang dikemudikan Eddy Muhari (58) tertabrak kereta rel listrik (KRL) rute Tangerang-Jakarta Kota.

Kronologi

Warga bernama Apin (24) mengatakan, peristiwa bermula ketika mobil yang dikemudikan Eddy menerobos pintu pelintasan saat KRL akan melintas.

Baca juga: Nissan Xtrail Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng lalu Tertabrak KRL, 2 Orang Terluka

Padahal, Eddy sudah diperingatkan oleh Ujang dari jarak jauh untuk menghentikan laju mobilnya karena KRL hendak lewat.

“Dari arah Cengkareng, dia (Eddy) mau menyeberang ke sana dan dia menerobos. Korban (Ujang) sudah sempat nahan, lalu ditabrak sama dia (pelaku),” ujar Apin saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (30/11/2023).

Setelah menabrak Ujang, seketika mobil Eddy tertabrak KRL rute Tangerang-Jakarta Kota hingga ringsek.

Kejadian itu tak terhindarkan lantaran posisi mobil Eddy tepat berada di jalur kereta api lewat.

“Mobilnya ketabrak, bapak-bapak itu (Ujang) juga ditabrak sama mobil dia (Eddy). Pak Ujang posisinya sedang menghalau, menghalangi,” ungkap Apin.

Akibat ditabrak mobil Eddy, Ujang langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Penjaga Pelintasan Kereta Sempat Halau Mobil Sebelum Ditabrak Nissan Xtrail di Cengkareng

“Kepalanya korban (Ujang) kena dan langsung dibawa ke rumah sakit. Korban sempat terpental, karena dia (Eddy) posisi ngebut jadi kehantam kencang,” jelas Apin.

Sementara itu, Eddy hanya mengalami luka memar di kakinya meski kondisi mobilnya ringsek akibat tertabrak KRL.

Eddy menyangkal terobos pelintasan

Apin berujar, Eddy sempat menyangkal telah menerobos pintu pelintasan kereta sebelum kecelakaan terjadi.

“Ditanya sama warga, pengendaranya masih enggak mau mengakui dia yang salah. Padahal dia sudah ngebut dari jalan ujung,” katanya.

Sementara itu, seorang saksi bernama Deni menyampaikan bahwa Eddy mengaku tidak melihat ada orang yang menjaga pintu pelintasan kereta.

Baca juga: Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

"Mengakunya mah enggak melihat. Jadi, begitu turun, begitu keluar dari mobil, dianya (pengemudi) ngomong enggak ada yang jaga katanya, padahal yang jaga ditabrak sama dia," ungkap Deni kepada wartawan di lokasi kecelakaan terjadi, Rabu.

Belum ditetapkan tersangka

Sehari setelah kejadian, polisi belum menetapkan Eddy sebagai tersangka penabrak Ujang.

“Saat ini pihak dari penyidik Satlantas (Polres Metro Jakarta Barat) belum bisa menetapkan driver sebagai tersangka,” kata Humas Polres Metro Jakarta Barat Bripka Achmat Ashari saat dihubungi, Kamis malam.

“Karena pihak korban masih belum bisa memberikan keterangan, karena masih mendapatkan perawatan intensif,” imbuh dia.

Polisi masih menunggu izin dari pihak rumah sakit untuk meminta keterangan Ujang. Kendati begitu, ia tak memerinci kondisi korban setelah kecelakaan tersebut.

Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

“Masih dalam proses penyidikan karena pihak korban masih belum bisa dimintai keterangan, karena (korban) masih dalam perawatan intensif di rumah sakit,” ungkap Ashari.

(Tim Redaksi: Zintan Prihatini, Baharudin Al Farisi, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com