Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mendag Zulhas Terkejut Dengar Harga Cabai Mahal di Pasar Johar Baru...

Kompas.com - 05/12/2023, 07:02 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengecek harga dan pasokan bahan pokok (bapok) di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) pagi.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu tiba pukul 09.31 WIB. Dia mengenakan seragam Kementerian Perdagangan berwarna putih yang dipadukan celana kain hitam.

Sesampainya di lokasi, Zulhas disambut oleh pihak Pasar Jaya. Setelah itu, dia mengunjungi lapak sejumlah pedagang, yakni pedagang beras, telur, cabai, dan ayam.

“Sementara harga daging ayam stabil, telur stabil, daging stabil, beras stabil. Yang agak naik cabai, cabai luar biasa mahalnya,” tutur Zulhas jelang akhir peninjauannya.

Terkejut harga cabai melambung

Saat meninjau pasar, Zulhas tercengang mendengar harga cabai rawit merah mencapai Rp 120.000 per kilogram (kg). Bahkan, dia sampai bertanya dua kali.

"Yang benar kamu? Rp 120.000 (per kg) mahal sekali ini. Biasanya Rp 100.000, kalau Rp 120.000 mahal banget," kata Zulhas, melongo.

Pedagang cabai bernama Ramdan (31) itu membenarkan. Ramdan menjelaskan, harga tinggi berasal dari Pasar Induk Kemang (TU), Bogor, tempat dia membeli stok cabai.

Baca juga: Kagetnya Mendag Zulhas Usai Tahu Harga Cabai di Pasar Johar Baru Rp 120.000, Minta Pemda Subsidi Ongkos Angkut

Selama sepekan terakhir, omzetnya pun menurun drastis. Hal itu membuat Ramdan terpaksa membeli stok lebih sedikit dari biasanya.

“Biasa beli 8-10 kg, sekarang 4-5 kg,” tutur Ramdan kepada wartawan.

Menurut Ramdan, kenaikan harga cabai dipengaruhi faktor cuaca yang sudah memasuki musim hujan. Meski dia merugi, Ramdan memahami kondisi itu.

“Tergantung cuaca. Soalnya kalau musim hujan rentan gagal panen. Karena kan, kalau kehujanan, bunganya pada jatuh. Jadi buahnya sedikit, pemasokannya sedikit,” jelas Ramdan.

Atas kondisi itu, Ramdan berharap harga cabai bisa kembali stabil. “Pengin bisa lebih murah, karena (sekarang) modalnya (butuh) lebih tinggi,” imbuh dia.

Baca juga: Tinjau Pasar Johar Baru Jakarta, Mendag Zulhas: Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil

Sementara itu, Zulhas turut berpesan kepada pemerintah daerah (pemda) agar memberikan subsidi ongkos angkut cabai.

“Oleh karena itu, saya coba minta dari pemerinta daerah. Di grosirnya itu bisa ongkos angkutnya ditanggung oleh pemerintah, sehingga dia (harga cabai) bisa turun,” tutur Zulhas.

Zulhas juga berpendapat, tingginya harga cabai bisa memengaruhi tingkat inflasi di Indonesia.

“Kami terus cari jalan agar (harga) cabai ini bisa diatasi, karena akan berpengaruh kepada inflasi. Walaupun memang setiap Desember begitu biasanya," ucap dia.

Menurut Zulhas, harga cabai meroket di Jakarta karena tak ada daerah penanaman cabai. Hal itu menyebabkan seluruh pasokan cabai dikirim dari luar Jakarta.

“Nah, di Jakarta kan enggak ada tanam cabainya. Masih ambil dari daerah,” kata Zulhas.

Borong daging ayam untuk ibu-ibu

Selain meninjau harga dan stok bahan pokok, Zulhas juga memborong daging ayam.

Pedagang daging ayam bernama Iwan (53) pun pulang dengan kantong penuh karena dagangannya diborong Zulhas.

Sang menteri membeli daging ayam dari Iwan dan memintanya untuk membagikan daging itu kepada para pelanggannya.

“Saya beli 20 kg. Bagi ke ibu-ibu, satu kilogram-satu kilogram, ya. 20 kg, setiap ibu sekilo,” kata Zulhas menyerahkan tujuh lembar pecahan Rp 100.000 kepada Iwan.

Baca juga: Pedagang Jual Rawit Merah Rp 120.000 Per Kg di Pasar Johar Baru, Zulhas: Wuih yang Benar Kamu?

Sontak, Iwan semringah. Dia mengangguk dan mengucapkan terima kasih.

Kepada wartawan, Iwan mengaku senang dan bersyukur karena bantuan Zulhas. Sebab, omzetnya menurun drastis sejak Lebaran 2023.

Menjelang momen tahun baru, harga daging ayam juga semakin tak stabil. Akibatnya, dia juga mengurangi penjualannya.

“Biasa 100 ekor, sekarang paling jadi 50 ekor,” kata Iwan.

Baca juga: Cek Harga Pangan di Pasar Johar Baru, Mendag Zulhas: Ayam, Telur, Beras Stabil, Cabai Luar Biasa Mahalnya

Saat ini, Iwan menjual seekor ayam dengan berat 1 kg seharga Rp 35.000. Jika beratnya lebih dari 1 kg, harganya bervariasi, antara Rp 40.000-45.000.

“Standarnya memang Rp 35.000. Nanti (tiba-tiba) Rp 40.000. Beberapa waktu lalu harganya Rp 38.000. Sekarang standar Rp 35.000, kemarin sempat Rp 33.000, setelah itu naik lagi,” tutur Iwan.

Dia pun berharap, pemerintah bisa menyediakan lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat agar tingkat ekonomi meningkat.

“(Kalau) ekonomi naik, otomatis orang mau belanja, enggak sayang,” imbuh Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com