Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Berangkatkan Relawan ke Palestina, Masjid di Tanjung Priok Tak Gandeng Pihak Lain

Kompas.com - 06/12/2023, 13:49 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Masjid Al-Muqarrabien, Mohammad Tawakal mengatakan, mereka menggagas program pendaftaran relawan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, secara mandiri.

Panitia tidak bekerja sama dengan pemerintah atau lembaga mana pun.

“Sampai saat ini, kami masih mandiri,” kata Tawakal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/12/2023).

Baca juga: Buka Pendaftaran Relawan ke Palestina, Masjid di Tanjung Priok Prioritaskan yang Berlatar Belakang Medis

Oleh karena itu, ia meminta doa agar program ini berjalan dengan baik dan lancar sampai hari pemberangkatan relawan pada Februari dan Maret 2024.

Per hari ini, Masjid Al-Muqarrabien telah menerima 500 pendaftar.

Namun, para pendaftar tidak akan semuanya berangkat ke Palestina karena pihak Masjid Al-Muqarrabien akan menyeleksi terlebih dahulu.

“Kami akan seleksi secara detail, Pak. Maksud dan tujuan kami (seleksi) harus tahu. Karena, kami ini murni kemanusiaan. Jangan sampai ada yang punya niat lain-lain,” ucap Tawakal.

Di sisi lain, pihak Masjid Al-Muqarrabien lebih mengutamakan pendaftar yang memiliki latar belakang medis dan sudah berpengalaman dalam penanganan bencana alam.

Baca juga: Hingga Kini, 500 Orang Daftar Jadi Relawan ke Palestina di Masjid Al-Muqarrabien Tanjung Priok

“(Dari 500 pendaftar) ada yang tim medis. Untuk jumlahnya, belum kami akumulasi. (Tapi untuk pendaftar yang bukan tim medis) bisa kami kasih pelatihan terlebih dahulu,” ujar Tawakal.

“Atau kami tempatkan untuk bidang lain seperti renovasi bangunan, evakuasi korban, dan lain-lain,” lanjut dia.

Meski begitu, Masjid Al-Muqarrabien tetap menampung niat baik para pendaftar untuk menjadi relawan kemanusiaan dan berangkat ke Palestina.

Diketahui, pendaftaran telah dibuka sejak Rabu (29/11/2023) melalui luring dan daring.

“Dan program ini jangka panjang, bukan hanya untuk Gaza nantinya. Bila mana terjadi bencana, di mana pun, bisa kami tempatkan di lokasi bencana,” imbuh Tawakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com