BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kalibaru, Kota Bekasi, Erwin (38) menyayangkan tidak ada polisi yang berpatroli di wilayahnya yang belum lama ini terjadi perampokan minimarket.
Erwin berharap polisi lebih sering patroli, terutama pada malam hari, saat jam rawan terjadinya tindak kriminalitas.
"Enggak ada patroli, jarang, kecuali kalau kejadian, setelah kejadian baru iya, kalau patroli (rutin) jarang, mau malam minggu atau apa, jarang banget," ujar Erwin saat ditemui di Kalibaru, Kota Bekasi, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Minimarket di Bekasi Dirampok, Karyawan Tak Berkutik Ditodong Celurit dan Senpi
Padahal, lanjut Erwin, letak tempat kejadian perkara (TKP) tidak terlalu jauh dari kantor Polres Metro Bekasi Kota.
Sebagai warga, Erwin meminta pihak kepolisian untuk memantau wilayahnya agar tetap aman.
"Ya (penginnya) supaya aman lah. Harusnya lebih sering kekontrol lagi, apalagi ini dekat (Polres Metro Bekasi Kota), warga minta perlindungan saja, biar aman," kata dia.
Erwin tak menampik bahwa dia sekali waktu pernah melihat petugas kepolisian berpatroli, meski tak lama.
"Kadang-kadang kontrol juga cuma ya sebatas bentar doang sewaktu-waktu," ujarnya.
Baca juga: Minimarket di Sebelah Tokonya Dirampok, Alamsyah: Ini Baru Pertama Kali Terjadi
Karena sepinya pengawasan, kata Erwin, peristiwa perampokan minimarket yang buka 24 jam itu pun terjadi.
"Biasanya ramai, mungkin keadaannya sepi kemarin jadi ya (terjadi)," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi di Alfamart Jalan Kalibaru Timur No 3, Kali Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (5/11/2023) pukul 02.30 WIB.
Dua perampok masuk dan menodong celurit ke arah petugas kasir. Kemudian seorang pelaku lain masuk membawa senjata api.
Baca juga: Minimarket di Bekasi Dirampok, Pelaku Bawa Kabur Uang Rp 60 Juta
Petugas kasir itu lalu digiring menuju gudang untuk mengambil uang di brankas.
Sesampainya di gudang, karyawan yang berada di toilet langsung diminta keluar dan berkumpul.
"(Dua) korban dikumpulin dan disuruh jongkok dan dimintai kunci brankas dengan diancam senjata api dan celurit," ungkap Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.
Dalam kondisi terancam keselamatan jiwanya, dua karyawan itu akhirnya mengatakan kunci brankas berada di depan server kasir.
"Satu pelaku mencari di kasir, didapati kunci brankas. Pelaku meminta salah satu korban untuk membuka kunci sambil ditodong dengan senpi," tutur Erna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.