Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Kompas.com - 06/12/2023, 17:30 WIB
M Chaerul Halim,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Tangerang Selatan mengaku sudah menyiapkan jalan alternatif untuk mobilitas masyarakat yang terkena dampak penerapan sistem satu arah (SSA) di wilayah Pamulang dan Pondok Aren.

"Secara kecil kami ada kajian. Memang ada sekolah. Jadi, ada jalan alternatif ke sekolah terdampak dengan melewati Jalan Sasak Tinggi menuju ke sekolah dan bisa lewat Jalan Bambu Apus," ucap Saidun usai mengikuti diskusi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Tangerang Selatan di BSD, Tangsel," Rabu (6/12/2023).

Saidun menambahkan, pengggunaan jalur alternatif tersebut juga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah sekitar.

Baca juga: Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

"Nanti perekenomian di sana kan juga membaik," ucap dia.

Sementara itu, ada jalan alternatif lain bagi masyarakat atau pengguna jalan yang terdampak penerapan SSA di Jalan Taman Makam Bahagia (Pondok Aren) dan Jalan Perigi (Pondok Aren).

"Mereka bisa menggunakan Jalan Haji Sarman," kata Saidun.

Sebelumnya, Saidun mengatakan, penerapan sistem satu arah di Tangsel dilakukan untuk menekan kemacetan yang kerap terjadi di tiga ruas jalan tersebut.

"Saat ini kami sama-sama tahu crowded-nya luar biasa. Makanya, penanganan kemacetannya adalah kami buatkan satu kesepakatan untuk dilakukan SSA," kata Saidun.

Saidun menjelaskan, penerapan SSA di Jalan Pajajaran mulai dari Bundaran Pamulang hingga Jalan Otista Raya, Sasak Tinggi.

Baca juga: Urai Kemacetan di Bandara Soekarno-Hatta, Polisi Akan Terapkan Sistem Satu Arah

"Berlakunya mulai pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB. Itu sepanjang lebih kurang 2 kilometer," ucap dia.

Sementara itu, penerapan sistem satu arah di Pondok Aren itu sepanjang Jalan Taman Makam Bahagia. Kemudian, Jalan Raya Perigi, tepatnya depan SMA Pembangunan Jaya hingga pangkal Jalan Pondol Kacang Timur.

Penerapan sistem satu arah itu rencananya mulai pukul 06.00 WIB-09.00 WIB.

Saat ini, Dishub Tangsel masih menyosialisasikan kepada masyarakat setempat dan pengguna jalan sebelum memberlakukan SSA.

"Kami akan lakukan SSA secepat mungkin. Tapi, kami akan lakukan terlebih dahulu sosialisasinya," imbuh Saidun.

Baca juga: Ini Alasan Dishub Depok Ingin Terapkan Kembali Sistem Satu Arah di Jalan Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com