Meski begitu, Butet mengaku tak mengubah sedikit pun naskah yang sudah ia buat untuk dipentaskan.
"Tidak ada naskah yang berubah. Saya tetap main seperti biasanya. Ya, artinya, kalau saya dianggap tak punya komitmen, ya, silakan ditangkap saja," ucap Butet.
Butet menjelaskan, pementasan teater berisi parodi satire itu merupakan serial program "Indonesia Kita" yang telah ia gagas sejak 2011 bersama Agus Noor dan Djaduk Ferianto.
"Pelaku ibadah kebudayaan sangat tahu bagaimana kami menarasikan masalah sosial politik yang terjadi di negeri ini," tutur Butet.
Butet berujar, sudah 41 kali serial itu dipentaskan.
Di pentas-pentas sebelumnya, tak pernah sekali pun Butet dilarang bicara politik. Menurut dia, hal ini sangat janggal terjadi di era reformasi 1998.
Dalam konferensi per bersama polisi pada Selasa (5/12/2023), Perwakilan Sekretariat Kayan Production bernama Indah mengaku tak diintimidasi saat mengurus perizinan itu.
“Hanya mau menyampaikan bahwa saya memang yang melakukan pengurusan terkait surat-surat perizinan ke kepolisian. Lalu, tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat tersebut,” kata Indah.
Namun, menanggapi pernyataan Indah, Butet mengatakan bahwa intimidasi tidak melulu bersifat verbal dan tindakan fisik.
“Lha wong tim kami diwajibkan tanda tangan dengan redaksional ‘BERKOMITMEN bahwa kegiatan tersebut tidak mengandung unsur politik’, apa itu bukan intimidasi? Apa ini bukan sejenis pembungkaman, melawan kebebasan berekspresi?” tegas Butet kepada Kompas.com, Rabu (6/12/2023).
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menegaskan, polisi tidak mengintimidasi pentas teater Butet TIM.
Susatyo juga membantah mengintervensi materi pentas tersebut.
"Tidak ada (intervensi). Kami tidak menyentuh aspek materi, apalagi perizinan," kata Susatyo saat konferensi pers di Mapolsek Menteng, Selasa lalu.
Selama acara, kata Susatyo, jajaran kepolisian fokus mengamankan kegiatan dan tamu-tamu yang datang.
"Kami harus menjamin bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman, baik terhadap artis pendukung, penyelenggara, (dan) penonton," kata Susatyo.
Baca juga: Mengaku Dilarang Bicara Politik di Pentas Teater, Butet: Selama 41 Kali, Baru Kali Ini Terjadi
Wakil Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro Jaya AKBP Miko Indrayana juga membantah pihaknya mengintimidasi panitia dari PT Kayan Production dalam hal perizinan.
PT Kayan Production diketahui memiliki program bersama Butet yang bernama "Indonesia Kita".
Teater yang diselenggarakan Butet itu merupakan bagian dari program tersebut.
"Dalam proses kegiatan permohonan izin tersebut tidak mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian," ucap Miko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.