Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Adukan Anak di Muara Baru ke Ayahnya, Tetangga: Saya Justru Tolong

Kompas.com - 14/12/2023, 18:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga korban penganiayaan bernama Hasan (50) membantah kronologi penganiayaan K alias A (11) oleh ayahnya, Usmanto (43), yang sebelumnya disampaikan oleh ibu korban, H (42). 

Sebab sebelumnya Hasan disebut mengadukan perbuatan K yang melindas kaki anaknya kepada Usmanto.

“Saya enggak mengadu ke ayahnya. Ibunya salah ngomong itu, orang ibunya lagi enggak ada di rumah,” kata Hasan saat ditemui rumah duka, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/12/2023).

Baca juga: Kenang Sosok Anak yang Tewas Dianiaya Ayah, Tetangga: Dia Kayak Tulang Punggung Keluarga

Hasan membenarkan K yang sedang mengendarai sepeda itu menabrak anaknya yang sedang bermain tak jauh dari rumahnya.

Namun, Usman juga berada di dekat lokasi kejadian sambil bermain gitar. 

“Saya lagi di sini (depan rumah), sedangkan ayahnya almarhum itu duduk di bangku sofa itu (dekat rumah), lagi main gitar dia,” ungkap Hasan.

Istri Hasan yang juga ada di tempat langsung menegur K agar pelan-pelan saat mengendarai sepeda.

“Istri bilang, ‘pelan-pelan’. Nah, ayah almarhum itu juga lihat kalau K tabrak anak saya. Jadi, bukan saya atau istri yang mengadu ke Usmanto, tapi Usman yang lihat sendiri,” kata Hasan.

Baca juga: Ayah di Muara Baru yang Aniaya Anak Juga Pernah Pukuli Istri

Setelah kejadian, K langsung pergi. Sedangkan, Usmanto terlihat menaruh gitar dan beranjak dari sofa.

“Terus bapaknya enggak tahu ke mana saya. Tahu-tahu terdengar ‘gubrak’, suaranya kencang. Tetangga juga pada dengar kok,” ucap Hasan.

Berdasarkan rekaman CCTV, Usmanto yang memakai kaus hitam dan celana jin pendek itu langsung menampar pipi sebelah kanan K.

Kemudian Usmanto menendang bokong A hingga tersungkur. Tidak sampai situ saja, Usmanto akhirnya mengangkat dan membanting A.

Terdengar teriakan tetangga yang menyaksikan perbuatan ayah korban. Setelahnya, Usmanto menggendong A dan dibawa pulang.

Baca juga: Isak Tangis Warga Muara Baru Iringi Jenazah Bocah yang Tewas Dianiaya Ayah: Kasihan Nasib Kamu...

“Ya dibawa pulang, digendong (setelah dibanting). Istri saya lihat kok. Terus saya dipanggil buat samperin Usmanto. Di sana almarhum sudah berdarah,” imbuh Hasan.

Melihat hal tersebut, Hasan langsung menyarankan Usmanto untuk segera membawa K ke rumah sakit terdekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Siswi SLB Diduga Dicabuli Teman di Kalideres, Disdik DKI: Sedang Kami Dalami

Megapolitan
Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Sekap Wanita “Open BO” di Apartemen Kemayoran, Pelaku Bawa Teman dari Kalbar

Megapolitan
Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com