JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum aktivis PP KAMMI Rizki Agus Saputra (26), Zainur Ridlo, mendesak Detasemen Polisi Militer (Denpom) Jaya membuka identitas anggota TNI yang diduga mengeroyok kliennya.
“Kami ingin transparansi perkara ini. Saya pengin tahu siapa terlapor? Identitasnya? Pangkatnya apa? Dinas di mana?” kata Zainur dalam jumpa pers di Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Kronologi Aktivis PP KAMMI Dikeroyok Oknum TNI di Jakarta Timur
Ia khawatir, jika tidak buka-bukaan, maka kasus dugaan pengeroyokan tersebut akan menghilang begitu saja.
Ia juga berharap anggota TNI Angkatan Udara (AU) tersebut juga dijadikan tersangka dan ditahan.
“Bahwa terduga, menurut hemat kami telah cukup dua alat bukti permulaan. Alat buktinya bahwa keterangan korban, bukti video CCTV yang telah kami berikan, dan nanti kami akan datang langsung kepada kepolisian militer untuk memberikan alat bukti baju yang digunakan oleh korban,” tutur Zainur.
Selanjutnya, Zainur yang juga mewakili Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) itu berharap pelaku mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ketika kita ngomong kedinasan militer, maka segera dilakukan sanksi disiplin. Bisa dibebastugaskan atau dicabut hak-haknya dari seorang anggota TNI,” tegas Zainur.
Baca juga: Anggota TNI yang Keroyok Pengurus PP KAMMI di Duren Sawit Ditangkap
“Selanjutnya, harapan kami ketika perkara ini sudah dilanjutkan, segera dilimpahkan ke persidangan. Itu harapan kami, agar perkara ini tidak bisa terulang lagi, dan bisa menjadi pembelajaran kita bersama. Sehingga tidak ada lagi korban-korban yang sama,” imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Polhukam PP KAMMI, Rizki Agus Saputra, dikeroyok oleh seorang anggota TNI dan dua orang tak dikenal (OTK) di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/12/2023).
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan peristiwa tersebut.
Ia memastikan, pihaknya telah mengamankan oknum TNI tersebut.
“Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU. Saat ini proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma,” ungkap Irsyad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).
Baca juga: Dikeroyok Oknum TNI di Jaktim, Aktivis KAMMI Bantah Perselisihan di Jalan Raya
Irsyad menyebut, motif pengeroyokan tersebut adalah perselisihan kedua belah pihak di jalan raya.
Namun, Rizki membantah alasan tersebut. Menurut dia, tak ada perselisihan yang memicu pengeroyokan dirinya oleh oknum TNI dan dua orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.