Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes DKI Ingatkan Warga Pakai Masker Saat Perayaan Tahun Baru 2024

Kompas.com - 18/12/2023, 16:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dinkes DKI Jakarta mengingatkan warga untuk selalu mengenakan masker dalam setiap aktivitasnya, termasuk saat perayaan Tahun Baru 2024.

Sebab, kasus Covid-19 di Jakarta sedang melonjak saat ini.

"Pakai masker, lalu menyiapkan hand sanitizer," ujar Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2023).

Pemprov DKI sejatinya sudah tak lagi mewajibkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan melakukan pembatasan aktivitas demi mencegah penularan Covid-19 secara masif.

Baca juga: Dinkes DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Terkendali, Okupansi Tempat Tidur RS 5 Persen

Namun, menurut Ngabila, penggunaan masker dalam setiap aktivitas warga itu dapat memperkecil penularan virus tersebut.

"Cegah sakit dengan perketat prokes. Pakai masker terutama di tempat yang ramai, indoor, dalam waktu lama. Lalu mencuci tangan, hindari asap rokok dan menjaga ventilasi indoor," kata Ngabila.

Sebelumnya, Ngabila berujar, kasus Covid-19 di Jakarta masih terkendali meski mengalami lonjakan.

Menurut Ngabila, okupansi tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di DKI, terpakai lima persen.

"Kondisi (kasus Covid-19) di Jakarta ini masih sangat terkendali. Pemakaian tempat tidur di rumah sakit sekitar lima persen dari total yang disediakan atau sekitar 50-60 pasien yang sedang di rawat inap di rumah sakit," ujar Ngabila.

Baca juga: Antisipasi Peningkatan Covid-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker

Ngabila mengatakan, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta pada pekan kemarin mencapai sekitar 200 kasus per hari. Namun ia tak menyebutkan total jumlahnya.

Menurut Ngabila, hampir 90 persen dari total kasus positif Covid-19 itu adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).

"90 persen kasus positif adalah OTG dan bergejala ringan, mereka itu isolasi mandiri tiga sampai lima hari di rumah akan sembuh," kata Ngabila.

Berdasarkan data Dinkes DKI, lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi sejak November 2023.

Tercatat ada penambahan 80 kasus Covid-19 pada periode 27 November 2023 sampai 3 Desember 2023.

Sementara pada periode 4-10 Desember 2023, terdapat 271 kasus Covid-19 yang ditemukan di Jakarta. Dua di antaranya pasien Covid-19 itu meninggal dunia.

Adapun periode 11-13 Desember 2023, terdapat 315 kasus baru ditemukan di DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com