Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok Bersenjata yang Satroni Minimarket di Bekasi Ditangkap, Beraksi sejak 3 Bulan Lalu

Kompas.com - 19/12/2023, 08:43 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap empat dari enam perampok minimarket Alfamart yang selama ini meresahkan warga Kota Bekasi.

Sebelumnya, komplotan bersenjata ini merampok minimarket Alfamart di berbagai tempat. Terkini di Jalan Kalibaru Timur, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Selasa (5/12/2023) lalu.

Perampokan terparah terjadi di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu (26/11/2023) pukul 03.00 WIB.

Peristiwa itu mengakibatkan satu karyawan minimarket, ME (25), mengalami luka parah. Tangan kirinya hampir putus terkena sabetan celurit.

Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan Perampok Minimarket yang Beraksi di Bekasi dan Kabupaten Bogor

Empat pelaku ditangkap, dua buron

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, empat pelaku, yakni R (24), IJ (36), AF (32), dan D (19) ditangkap di Cafe Happy One, Tambun, Kabupaten Bekasi, Sabtu (16/12/2023).

Dari empat pelaku, lanjut Firdaus, dua di antaranya masih dalam pengejaran dan kini dalam status buron.

"Dua pelaku lain berhasil kabur inisial V dan M, saat ini sudah kami terbitkan DPO," ucap Firdaus di Mapolres Metro Bekasi Kota, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Polisi Buru Perampok yang Bacok Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi

R dan IJ merupakan dua dari empat pelaku yang merampok alfamart di Jalan Kalibaru Timur. Dua pelaku lainnya, yakni V dan M.

Selain itu, V merupakan pelaku yang membacok karyawan minimarket di Jalan Dewi Sartika.

Sasaran minimarket 24 jam

Firdaus mengatakan, komplotan perampok itu menyasar minimarket yang beroperasi 24 jam. Modusnya, ingin membeli barang.

"Mereka mobile mencari target toko yang buka 24 jam di daerah yang sepi," tuturnya.

Ketika melihat kondisi sepi itu, para pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan kekerasan.

Para pelaku menodongkan celurit dan senjata api rakitan untuk menakut-nakuti karyawan minimarket.

Baca juga: Baru Bebas dari Penjara, Residivis di Bekasi Jadi Otak Perampokan Minimarket

"Curas dengan cara menodongkan senjata celurit dan diduga senpi yang sudah kami amankan satu pucuk, satu rakitan, satu senpi mainan berbentuk seperti korek api," jelas Firdaus.

Residivis jadi otak perampokan

Satu pelaku berinisial IJ merupakan residivis kasus serupa. Dia baru keluar dari penjara pada September 2023.

"Pelaku ini residivis, dia menjalani proses pidana selama 2 tahun 9 bulan dan pelaku keluar dari penjara September 2023," ujar Firdaus.

Firdaus menuturkan, IJ mulai merampok setelah sebulan keluar dari penjara sampai kini tertangkap setelah tiga bulan beraksi.

"IJ ini kumpul-kumpul dengan pelaku lain, baru mengutarakan untuk melakukan pencurian 'kita coba yuk' ternyata berhasil dan terus lanjut TKP lain," tuturnya.

Firdaus mengatakan, keempat tersangka tidak memiliki pekerjaan. Hasil perampokan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan berfoya-foya.

"Aksi pencurian untuk foya-foya dan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Polisi buru pembacok karyawan

Dua pelaku yang buron, yakni V dan M ikut terlibat aksi perampokan di Jalan Dewi Sartika. Dalam aksinya, V dan M membawa senjata tajam celurit dan senjata api rakitan.

V melukai korban menggunakan celurit karena tak diberikan kunci brankas.

"Kebetulan yang bacok (korban karyawan minimarket) ini pelaku V (DPO). Senpi rakitan itu juga didapatkan dari V, untuk amunisinya nihil kami temukan," imbuh Firdaus.

Karena gagal mencuri uang di brankas, V, M, dan dia pelaku yang sudah tertangkap, IJ dan D, mengambil uang Rp 1,8 juta dari laci kasir.

"Karyawan (korban) kan melawan jadi kunci brankas tidak ditemukan, mereka ambil uang Rp 1,8 juta dari kasir," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com