"Sebetulnya rumah saya yang atapnya berisik. Kalau kata dia (Ana), rumah saya yang atapnya copot. Rumah saya atapnya memang keangkat semua (dan menutup kembali), tapi enggak terbang. Yang kebawa atap rumah dia," ujar Ani di lokasi, Selasa.
Imbas atap rumahnya terbang dan menghilang, lantai dua kediaman Ana pun basah. Sebab, sekitar 30 menit setelah atap terbang, hujan turun dengan deras.
"Barang-barang di atas basah semua. Jemuran juga pada terbang ke atas atap orang, beberapa ada yang audah diambil. Ada yang enggak bisa diambil, tapi biarin saja yang penting kami selamat," tutur Ana.
Selain atap yang terbang, Ana mengatakan bahwa hebel rumahnya juga runtuh akibat embusan angin kencang.
Beruntung, reruntuhan hebel tidak mengenai siapa pun, termasuk keluarganya.
"Batu hebel sudah pada jatuh juga ke dalam (setelah atap terbang). Ada beberapa yang jatuh ke luar. Untung anak-anak enggak ada yang ketiban," ujar Ana.
Baca juga: Hebel Rumah Runtuh Setelah Atapnya Terbawa Angin, Ana Bersyukur Anaknya Tak Tertimpa Reruntuhan
Ana menyampaikan, saa atap rumahnya terbang dan hebel runtuh, tiga buah hatinya sedang berada di lantai dua.
Sementara Ana, suaminya, dan anggota keluarga lainnya berada di lantai satu.
"Pas atap terbang, keluar percikan api. Anak-anak sudah pada turun karena saya suruh (setelah hebel runtuh)," terang Ana.
(Tim Redaksi: Nabilla Ramadhian, Sabrina Asril, Akhdi Martin Pratama, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.