Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Tragis Pria Pembakar Rumah Mertua karena Api Cemburu: Ikut Tewas karena Luka Bakar di Tubuhnya

Kompas.com - 29/12/2023, 17:13 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib pria berinisial RH (50) yang tega membakar rumah mertuanya sendiri, SH (70) di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, berujung tragis.

RH dinyatakan meninggal saat dirawat secara intensif di rumah sakit. Sebelumnya, ia dirawat karena mengalami luka bakar hingga 50 persen di tubuhnya.

"Kalau tersangka meninggal dunia, berdasarkan KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) ya, dihentikan (proses hukumnya)," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Beniat Bunuh Diri bersama Istri karena Ogah Cerai, Suami yang Bakar Rumah di Kalideres Malah Tewaskan Mertua

Adapun tubuh RH terbakar usai hendak bunuh diri bersama sang istri, RI (41), dengan cara membakar rumah tersebut pada Kamis (14/12/2023).

Kebakaran itu menyebabkan dua korban, yakni RI, dan ayah mertua, RO, (70) mengalami luka bakar. Nahas, nyawa ibu mertua, SH, tak tertolong.

Sementara, kondisi RI mulai membaik setelah mengalami luka bakar sekitar 40 persen di tubuhnya.

Ogah cerai

Adapun motif RH membakar rumahnya lantaran tidak terima akan digugat cerai oleh sang istri. Ia kemudian membakar rumah mereka hingga hangus terbakar.

"Ketika tidak mau diceraikan, (pelaku) ada niat untuk bunuh diri bersama dengan cara membakar rumah tersebut," ujar Syahduddi, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Pria Pembakar Rumah Mertua di Kalideres Meninggal saat Dirawat di RS

Polisi telah menangkap dan menetapkan seorang pelaku sebagai tersangka kasus kebakaran hingga mengakibatkan adanya seseorang yang meninggal.

Atas perbuatannya, RH dijerat Pasal 187 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Menyebabkan Kebakaran dan Banjir serta Pasal 188 KUHP tentang Kelalaian mengakibatkan Kebakaran.

Kronologi

Syahduddi menjelaskan, kejadian itu bermula ketika RH mendatangi istrinya, RI, yang sedang bermalam di kediaman sang mertua.

Berdasarkan keterangan saksi, RH datang membawa bensin. Bensin itu kemudian disiramkan ke atas kasur yang tengah ditiduri RI.

Kala api mulai membakar kasur, RH langsung memeluk tubuh istrinya. Menurut Syahduddi, pelaku berniat mengakhiri hidup bersama istrinya.

Baca juga: Motif Pria Bakar Rumah Mertua di Kalideres, Tak Rela Hendak Diceraikan Istri

"Namun, si istri bereaksi, langsung memberontak dan berteriak sehingga tetangganya datang, dan berhasil mengamankan istri dari peristiwa kebakaran tersebut," jelas dia.

RI pun bisa diselamatkan. Namun, tubuh RI mengalami luka bakar 45 persen.

Sementara itu, RH mengalami luka bakar hingga 58 persen dan tengah dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Orangtua dari si istri, ibunya ini karena dalam keadaan sakit dan tidak bisa keluar dari kamar, akhirnya meninggal dalam kondisi terbakar," ucap Syahduddi.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapa pun melakukan tindakan bunuh diri.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Baca juga: Terbongkarnya Peredaran Sabu 30 Kg Senilai Rp 54 Miliar untuk Pesta Malam Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Anda juga bisa menghubungi Yayasan Pulih (021) 78842580 atau email lewat pulihfoundation@gmail.com atau Call Center Halo Kemenkes 1500-567.

(Tim Redaksi : Zintan Prihatini, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com