Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Diam Saat Ditanya Asal Susu yang Dibagikannya di CFD Jakarta

Kompas.com - 03/01/2024, 16:10 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka hanya diam saat ditanya darimana asal susu yang dia bagikan di area car free day (CFD) Jakarta pada 3 Desember 2023.

Pada awalnya Gibran menjelaskan soal dirinya yang memenuhi undangan Bawaslu Jakarta Pusat untuk mengklarifikasi kegiatannya di CFD Jakarta, Rabu (3/1/2023).

Kepada Bawaslu Gibran mengaku tidak ada kegiatan politik yang dia lakukan selama berada di area CFD pada saat itu.

Baca juga: Gibran Diperiksa 1 Jam di Gedung Bawaslu Terkait Bagi-bagi Susu

“Sudah kami jelaskan di dalam bahwa kegiatan 3 Desember lalu di car free day Jakarta tidak ada sama sekali kegiatan partai politik. Sudah itu saja,” ujar Gibran kepada wartawan, Rabu.

Saat ditanya wartawan soal asal susu yang dia bagikan di sela-sela kegiatannya di CFD, Gibran terdiam. Tak ada pernyataan apapun yang disampaikan untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Namun, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Habiburokhman yang mendampingi Gibran langsung menegaskan, Bawaslu Jakarta Pusat tidak mempertanyakan soal susu selama proses pemeriksaan.

“Sama sekali tidak ada ditanyakan,” ucap Habiburokhman.

Baca juga: Usai Diperiksa Bawaslu, Gibran Sebut Bagi-bagi Susu di CFD Bukan Kegiatan Parpol

Saat ditanya lebih lanjut soal asal susu yang dibagikan Gibran di area CFD, Habiburokhman menegaskan tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Dia juga menyampaikan tidak mengetahui siapa yang menginisiasi aksi bagi-bagi susu ke masyarakat saat berkegiatan di area CFD.

“Oh enggak tahu (inisiatornya). Kami enggak bahas susu-susu tadi ya. Tadi enggak dibahas (saat pemeriksaan),” ucap Habiburokhman.

Habiburokhman kemudian menegaskan bahwa TKN sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan Gibran di area CFD pada 3 Desember 2023.

Baca juga: Gibran Kembali Tegaskan Tak Lakukan Kegiatan Politik Saat Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Sementara itu, Ketua Komandan Tim Echo bidang Hukum dan Advokasi TKN Hinca Pandjaitan meminta agar persoalan asal susu tersebut ditanyakan kepada Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Jakarta.

“Sudah, itu TKD saja,” kata Hinca singkat.

Sebelum Gibran Bawaslu Jakarta Pusat sudah memeriksa Ketua DPP PAN Zita Anjani serta dua kadernya, yakni Sigit Purnomo alias Pasha dan Surya Utama alias Uya Kuya.

Mereka diketahui hadir dalam kegiatan Gibran bagi-bagi susu di area CFD Jakarta.

Saat itu, Zita mengaku tidak mengetahui asal susu yang dibagikan oleh Gibran di area CFD Jakarta. Susu itu disebut dibawakan oleh pihak lain yang tak dikenal.

Baca juga: Gibran Diperiksa Bawaslu, Cak Imin: Semua Harus Obyektif, Netral, dan Adil

“Soal susu, ketika kami jalan ada pembagian susu ya kami terima saja, lalu susunya kami bagikan. Di situ susunya dan tidak ada susu itu di label Paslon tertentu atau pilih saya atau ini visi misinya pasangan calon nomor 2,” ujar Zita di kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2023).

Menurut Zita, dia bersama sejumlah kader PAN sejak awal hanya berniat olahraga pagi bersama Gibran di area CFD Jakarta.

Pihaknya pun berdalih tak menyiapkan susu atau logistik apa pun untuk diberikan kepada masyarakat ketika berolahraga.

"Itu natural saja saat kami olahraga, ya tadi menonton musik, kami olahraga, dan membagikan susu itu. Kami enggak tahu susu itu (asalnya dari mana). Dari awal kami jalan tidak ada susu, pas mau pulang ada,” kata Zita.

Baca juga: Zita Anjani, Pasha Ungu, dan Uya Kuya Penuhi Panggilan Bawaslu soal Gibran Bagi-bagi Susu di CFD

“Makanya kalau teman-teman lihat susunya bentuknya masih di kardus, dan jumlahnya itu kalau enggak salah tiga sampai empat dus,” sambungnya.

Kalaupun itu direncanakan, kata Zita, dia dan para rekannya yang mendukung Gibran sebagai calon wakil presiden 2024 akan menyiapkan susu dengan jumlah lebih besar.

“Kalau direncanakan pasti jumlahnya nggak sedikit itu mungkin lebih banyak. Dan enggak di kardus. Saya rasa itu natural, bukan yang direncanakan. Niatnya memang mau olahraga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan politik dilarang dilakukan di lokasi CFD Jakarta. Larangan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com