Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyok Sekuriti Rusun Marunda Sempat Jarah dan Rusak Aset Pemprov di Sana

Kompas.com - 05/01/2024, 09:27 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeroyok sekuriti Rusun Marunda juga sempat menjarah barang-barang di rusun yang merupakan aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Kepala Satuan Pelaksana Penertiban UPRS Wilayah II DKI Jakarta Salfar Ridwan mengatakan oknum tersebut mengambil material alumunium dan besi di rusun.

"Sudah habis-habisan. Selama ini aluminium, besi, bahkan kenapa kita marah itu kenapa, karena yang sekarang dibobol itu adalah dinding balok penyangga bangunan. Kami khawatir jangan sampai dibobol, diambil besinya terus ambruk," kata Salfar saat dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Babak Belur Dipukuli Warga Luar Rusun, Sekuriti Rusun Marunda Lapor Polisi

Selain itu, dia mengatakan mereka juga merusak beberapa barang di lobi UPRS Wilayah II DKI Jakarta.

"Kalau dari kami, ada meja resepsionis yang rusak, kursi, kipas itu rusak semua. Kalau kerugian materi sih kecil, tapi kalau di luar materi itu kan itu ada teror dan lain-lain sih," ujar Salfar.

Salfar berkali-kali sudah menegur terduga pelaku penjarahan tersebut sebelumnya. Namun mereka sulit diatur.

"Soal penjarahan udah kita selalu tegur bahkan si pelaku ini saya sudah panggil. Dia juga omong ini yang terakhir. Tapi ujungnya ya begitu juga," jelas Salfar.

Baca juga: Direlokasi ke Rusunawa Nagrak, Kini Eks Warga Rusun Marunda Keluhkan Kenaikan Tarif Sewa

Sebagai informasi, sekuriti Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Marunda, Candra Yuda Suteja (48), melayangkan laporan ke Polres Metro Jakarta Utara atas dugaan penganiayaan dan pemukulan.

Laporan itu lahir setelah dia mengaku dipukuli hingga babak belur oleh warga luar rusun pada 31 Desember 2023 lalu.

Laporan Candra teregister dengan LP/B/2/I/2024/SPKT/POLRESMETROJAKUT/POLDAMETROJAYA tertanggal 3 Januari 2024.

Dari foto-foto yang diterima Kompas.com, wajah Candra terlihat memar di bagian pipi, dagu hingga dahi.

Kronologi

Peristiwa pengeroyokan Candra bermula dari aksi penjarahan oleh salah satu warga RW 07 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara yang diketahui bernama Rizki Aditya Maulana alias Bombom pada 31 Desember 2023.

Saat itu, Candra yang tengah berjaga di lokasi Rusun Marunda menangkap dan menegur Bombom.

Tak terima ditegur, Bombom memaki balik Candra. Candra yang kesal lalu memberi sebuah pukulan keras ke arah wajah Bombom.

"Karena tidak terima, dia bawa ketua gengnya, ketua preman di situ yang biasa untuk maling, menagih biaya berobat (bernama Ipul)," kata Candra saat dihubungi, Kamis (4/1/2024).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com