JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berjanji bakal mengecek berkala kondisi baliho caleg partainya yang terpasang.
Hal ini dilakukan usai pihaknya bertemu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat terkait baliho caleg yang menyebabkan kecelakaan di Kembangan.
"Mereka akan mengevaluasi keseluruhan spanduk dan baliho-baliho mereka," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup saat dikonfirmasi, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Diduga Hilang Kendali, Pengendara Motor Tabrak Baliho Caleg PKS di Jalan Daan Mogot
"Kemungkinan dalam satu minggu itu dia (PSI) akan selalu keliling mengecek kondisi baliho yang ada," imbuh dia.
Roup menyebut, PSI juga akan mengevaluasi pemasangan atribut partai agar kejadian serupa tak terulang.
"Dari sisi pemasangannya itu kurang kuat bambunya atau ikatan-ikatannya. Agar ditertibkan kembali atau dievaluasi kembali oleh teman-teman parpol," ungkap Roup.
Dia memastikan, PSI juga mendapatkan sanksi administratif dari Bawaslu Jakarta Barat. Untuk diketahui, baliho caleg PSI menimpa pengendara sepeda motor dan menyebabkan kecelakaan, Selasa (26/12/2023).
PSI kemudian meminta maaf kepada korban bernama Agus yang mengalami luka-luka.
Baca juga: Bawaslu Jakbar Bakal Evaluasi Pemasangan Atribut Parpol Imbas Baliho PSI Celakakan Pengendara
"Bapak (Agus) mengalami luka ringan, Alhamdulillah tidak ada bagian tubuh yang terluka parah. Akan kami dampingi terus untuk proses pemulihannya," kata Ketua DPD PSI Jakarta Barat Norman Lianto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (30/12/2023).
"Kami dari PSI meminta maaf kepada keluarga Bapak (Agus) atas musibah yang terjadi," tambah dia.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia, baliho yang jatuh terseret pengendara beserta penumpang sepeda motor.
Baliho tersangkut di tubuh sang penumpang. Motor itu kemudian oleng ke arah kanan, lalu menyebabkan dua pengendara motor lain terjatuh.
Di akhir video, terlihat mulut salah satu korban berdarah usai kecelakaan berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.