Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Overload" di TPA Cipayung, Ribuan Ton Sampah Terus Masuk Tiap Hari...

Kompas.com - 09/01/2024, 13:18 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok masih terus menerus menerima kiriman sampah setiap hari. 

Padahal kondisi TPA Cipayung sudah overload sejak 3 tahun terakhir karena menerima sampai sampai 1.200 ton setiap hari.

Jumlah itu telah meningkat dari tahun lalu yaitu 900 ton per hari. 

"Sekarang tuh sampah yang masuk per hari sudah bertambah, rata-rata kayaknya bisa sampai 1.000-1.200 ton," kata Kasubag Tata Usaha TPA Cipayung Yuyun Andiyana saat ditemui Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Alhasil, saat ini ketinggian bukit sampah TPA Cipayung mencapai 30 meter.

Baca juga: Pemkot Depok Siap Alihkan Pembuangan Sampah dari TPA Cipayung ke TPPAS Lulut-Nambo

Sedangkan menurut buku panduan, batas tinggi maksimal bukit sampah adalah 10 meter.

Persoalan utama

Penambahan volume sampah itu tidak lain karena bertambah padatnya penduduk di Kota Depok yaitu mencapai 2 juta jiwa. 

Selain itu, letak geografis Depok yang berada di pinggiran ibu kota juga menjadi pemicu kedatangan warga pendatang dan membuang sampah di sana.

"Kalau menurut teori, setiap manusia itu menghasilkan sampah sekitar 0,6 kg per hari, jika dikalikan dengan 2 juta penduduk hasilnya sudah lumayan. Belum lagi pendatang yang KTP-nya bukan orang sini tapi nge-kost dan kontrak di Depok," tutur dia.

Baca juga: TPA Cipayung Overload, Solusinya Bikin Lubang Pembuangan Baru

Lubang pembuangan baru

Upaya pengelola TPA Cipayung menanggulangi isu kelebihan kapasitas adalah membuat lubang pembuangan baru.

"Kita (TPA Cipayung) buru-buru segera membuat manuver (area pembuangan), yaitu lubang pembuangan yang baru. Hal ini dilakukan tahun lalu dan sekarang sudah jauh lebih aman terkendali," ujar Yuyun.

Pengoptimalan perawatan titik lubang pembuangan baru menjadi opsi utama TPA Cipayung untuk mencegah insiden yang sama terulang.

"Kami selalu mengusahakan lubang pembuangan baru tersebut selalu dijaga supaya tidak terlalu penuh di titik tersebut, dan juga demi mencegah berulangnya insiden yang sama," jelas dia.

Selain itu, TPA Cipayung juga memiliki solusi lain, yaitu menata bukit sampah dengan rutin. TPA Cipayung juga memaksimalkan alat berat demi memastikan ketinggian bukit tetap aman dan mencegah longsor ke area air Kali Pesanggrahan.

Baca juga: Tolak TPA di Cipayung Pindah ke Lulut Nambo, Petugas Sampah: Nanti Saya Enggak Bisa Cari Makan

"Dari pihak kami (TPA Cipayung) hanya bisa menjaga ketinggian bukit supaya tidak terlalu membahayakan tapi juga tidak sampai merosot ke area-area air seperti di belakang TPA tuh ada Kali Pesanggrahan," imbuh Yuyun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com