BEKASI, KOMPAS.com - Camat Pondok Melati, Heni Setiowati mengaku sudah mengklarifikasi soal foto pegang jersey bernomor punggung 2 saat diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi hari ini.
"Menjelaskan supaya bisa secara utuh, jelas, bukan dari satu foto yang dinarasikan oleh orang yang tidak hadir di sana," ujar Heni di Gedung Bawaslu Kota Bekasi, Rabu (10/11/2024).
Heni sudah menjawab semua pertanyaan dari Bawaslu secara lengkap, sesuai dengan apa yang terjadi pada saat kegiatan pertandingan persahabatan berlangsung.
Menurutnya, tidak ada unsur paksaan akan penggunaan jersey bernomor 2 itu.
Baca juga: Tak Sengaja Pegang Jersey Nomor 2, Camat Pondok Melati: Tidak Ada Perintah Sama Sekali
Penjelasan yang diberikan Heni kepada Bawaslu diharapkan bisa menjawa tuduhan aparatur sipil negara (ASN) tidak netral karena memamerkan jersey 02 sesuai dengan foto dan narasi yang beredar di internet.
Adapun Heni dicecar 32 pertanyaan oleh Bawaslu Kota Bekasi selama pemeriksaan selama 2 jam. Tak dijelaskan secara pasti apa saja pertanyaan yang diajukan.
Untuk diketahui, dalam akun X @txtdrbekasi, memperlihatkan sejumlah ASN Pemkot Berkasi memamerkan jersey dengan nomor punggung 2.
Banyak warganet yang menganggap jika hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon presiden - calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Padahal, pemerintah mengimbau aparatur sipil negara (ASN) harus tetap menjaga netralitas selama perhelatan pemilu berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.