Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keresahan Pengendara atas Semrawutnya Bendera Partai di "Flyover" Kuningan, Halangi Pandangan dan Takut Bikin Celaka

Kompas.com - 15/01/2024, 15:35 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan bendera partai politik yang berjejer di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan, membuat resah sejumlah pengendara.

Sebab, bendera partai yang terpasang di lokasi tersebut tampak semrawut sehingga dikhawatirkan akan menjadi malapetaka bagi pengendara yang melintas.

Halangi pandangan

Pengendara ojek online (ojol) bernama Zaenal (47) mengatakan, bendera partai yang terpasang di Flyover Kuningan dapat menghalangi pandangan pengendara sepeda motor saat melintas.

Baca juga: Semrawutnya Bendera Partai di Flyover Kuningan Jaksel

"Seharusnya di pinggir jalan saja dipasangnya ya," kata Zaenal kepada Kompas.com, Senin (15/1/2024).

"Kalau dipasang di flyover kayak begitu, bisa mengganggu pengendara apalagi sepeda motor," tambah dia.

Senada dengan Zaenal, pengemudi ojol lainnya bernama Agus (32) menyebut keberadaan bendera partai mengganggu pengendara.

Semrawutnya bendera di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Semrawutnya bendera di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan

"Was-was juga ya, kadang ada tali bendera yang lepas. Itu yang mengganggu," kata Agus kepada Kompas.com, Senin.

Takut bikin celaka

Selain menghalangi pandangan dan mengganggu, Agus dan Zaenal juga merasa bahwa keberadaan bendera partai di Flyover Kuningan bisa mengakibatkan kecelakaan.

Baca juga: Keluhkan Semrawutnya Bendera Partai di Flyover Kuningan, Warga: Bisa Bikin Celaka

Menurut Agus, bendera yang terpasang nantinya bisa saja lepas dan mengenai wajah pengemudi motor.

"Takutnya angin sedang kencang, terus kena pengendara motor. Bisa bikin celaka itu," jelas Agus.

"Apalagi kalau bambu-bambunya lepas, itu bisa bikin terpeleset kan," tambahnya.

Kemudian, Zaenal menyampaikan bahwa bendera partai di Flyover Kuningan sudah terlalu banyak dan sering kali miring ke jalan karena tertiup angin.

"Sudah terlalu banyak itu (bendera partai). Apalagi angin sedang kencang. Bisa bahaya," jelas Zaenal.

Zaenal beranggapan bahwa bendera-bendera partai seharusnya tidak dipasang di flyover.

Baca juga: Semrawut Bendera Partai di Flyover Kuningan, Warga: Takut Kena Wajah Pengendara kalau Tertiup Angin

"Bukan tempatnya (flyover), membahayakan dan itu kan fasilitas umum. Harusnya di pinggir jalan saja, jangan di situ," tutur Zaenal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com