Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebar Nomor WhatsApp demi Mudahkan Pelanggan, Pemilik Warung Kerek: Laki-laki Malah Godain Saya

Kompas.com - 18/01/2024, 15:38 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik warung kerek atau warung yang berada di tepian Kali Mampang, Jakarta Selatan, bernama Neneng (43) mengaku sering digoda oleh lelaki hidung belang saat nomor WhatsApp untuk memesan menu makanan di warungnya tersebar.

Ditemui Kompas.com, Rabu (17/1/2024), wanita asli Betawi itu mengungkapkan, peristiwa tak terlupakan itu terjadi pada pengujung tahun 2014.

Semua itu bermula saat Neneng dan adik-adiknya mulai lelah dengan cara transaksi tradisional, yang mana mereka harus berteriak ketika berbicara dengan pelanggannya.

Baca juga: Duka Neneng Buka Warung Kerek di Tepi Kali Mampang: Ada yang Tak Bayar, Kadang Uang Terbang dari Dalam Ember

Maklum, jarak antara warung kerek dan lokasi pembeli lebih kurang sejauh 4 meter.

“Kita kan harus teriak kalau ada yang beli ya, jadi lama-lama capek juga. Sudah capek memasak, menyiapkan makanan, kemudian kita harus teriak-teriak saat jual beli,” kata dia.

Berkaca dari hal itu, Neneng kemudian mencantumkan nomor WhatsApp khusus supaya pelanggan dan dirinya tak perlu banyak berteriak.

Ia mulai menyebarkan nomor itu setiap ada pemesanan yang membeli makanan dari warungnya.

Baca juga: Cerita Pemilik Warung Kerek di Jaksel: Gonta-ganti Ember karena Tak Kuat Angkut Puluhan Makanan Tiap Hari

“Di setiap wadah makanan, saya tuliskan nomor WhatsApp saya, dengan harapan kita enggak perlu saling berteriak. Mereka tinggal pesan lewat WhatsApp dan tinggal diambil beberapa menit setelahnya,” tutur dia.

Namun, nomor WhatsApp yang menyebar dengan cepat justru menjadi bumerang.

Penampakan proses jual-beli di warung kerek milik Neneng (43) yang terletak di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Penampakan proses jual-beli di warung kerek milik Neneng (43) yang terletak di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Tak hanya pelanggan setianya yang mengirimkan pesan, beberapa lelaki hidung belang ikut meramaikan kolom pesan WhatsApp Neneng.

“Mulai ada tuh orang tak dikenal yang godain saya. Saya kan bingung jadinya. Ini bukan nomor pribadi, tapi nomor warung, malah ngirim pesan enggak jelas,” ucap dia.

Baca juga: Ada Warung Kerek di Mampang, Jualan Makanan Menggunakan Ember dan Tambang

Walau demikian, Neneng ogah ambil pusing.

Ia bahkan sempat membalas pesan lelaki hidung belang itu sambil berkelakar.

“Bang, saya sudah jadi istri orang. Masa mau sama saya,” kata dia seraya mengingat momen tersebut.

“Saya sudah punya anak satu, cari yang lain aja, Bang,” tambah Neneng sambil tertawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com