Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Achmad Adnawijaya Bogor Kerap Macet karena Parkir Liar, Warga: Tolong Ada Petugas yang Jaga Supaya Tertib

Kompas.com - 19/01/2024, 21:26 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor bernama Umar (54) mengharapkan kehadiran petugas terkait di Jalan Achmad Adnawijaya, Bogor Utara, Kota Bogor.

Pasalnya, kemacetan sering terjadi di jalan tersebut akibat adanya parkir liar di bahu jalan.

“Tolong ada petugas yang berjaga, supaya lebih tertib lagi buat ke depannya,” ucap Umar saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: Bahu Jalan Achmad Adnawijaya Bogor Jadi Tempat Parkir Liar, Bikin Lalin Macet

Umar menyampaikan, ruas jalan dari arah Warung Jambu menjadi sempit akibat banyak kendaraan yang parkir sembarangan.

“Ini jalan sempit dan miring, aspalnya juga enggak rata, jadi makin macet aja kalau nyari parkir,” ujar Umar.

Menurut Umar, kondisi jalanan yang demikian tidak hanya mengganggu dirinya, tetapi juga para pejalan kaki yang ingin melintas di jalanan tersebut.

“Susah buat jalannya, kita harus melipir ke tengah jalan,” ucap Umar.

Warga lain, Suprapto (41) mengatakan, jalanan di jalan Achmad Adnawijaya seharusnya bisa dilalui dua jalur. Namun, karena dipakai untuk parkir liar, hanya satu jalur yang bisa dilewati.

Baca juga: Jalan Achmad Adnawijaya Bogor Macet gara-gara Restoran Tak Punya Lahan Parkir Memadai

“Dipakai parkir hampir setengah jalan, kita harus bergantian buat lewat doang. Mau enggak mau harus sabar,” ungkap Suprapto.

Yudi (52) warga lainnya mengungkapkan, parkir liar didominasi kendaraan roda empat sehingga menghambat pergerakan kendaraan lainnya.“

Mobil semua itu yang parkir, motor ada, tapi mobil yang buat macet karena nutup jalankan,” ungkap Yudi.

Dalam pantauan Kompas.com, bahu jalan di Jalan Achmad Adnawijaya digunakan parkir liar para pengunjung salah satu tempat makan.

Kondisi ini juga menyebabkan kemacetan.

(Tim Redaksi: Ruby Rachmadina, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com