BEKASI, KOMPAS.com - Dasya (30) warga Bekasi mengaku sedih dengan adanya puluhan alat peraga kampanye (APK) terpasang di pohon sepanjang Jalan Nangka Raya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Dasya berpendapat, pohon juga merupakan makhluk hidup yang telah membantu manusia sebagai penghasil oksigen.
"Kalau (dibilang) sedih, pasti iya sedih banget karena gimana pun juga pohon itu kan makhluk hidup juga. Mereka punya fungsi untuk memproduksi oksigen," ujar Dasya kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).
Baca juga: APK Partai Dipaku di Pohon, Warga Bekasi: Ganggu, Ini Bentuk Polusi Visual
Dasya justru mempertanyakan mengapa para calon pejabat negara sangat cuek dengan isu lingkungan.
"Jadi lebih ngerasa sedih, karena kok orang-orang se-careless itu ya sama isu lingkungan kayak begini," kata dia.
Warga lainnya, Ayu (27) juga merasa miris. Kata Ayu, para calon pejabat negara seharusnya melindungi alam sebagaimana janji mereka mensejahterahkan rakyat.
"Pohon itu juga makhluk hidup, suka heran saja kenapa sih harus dipasang di pohon. Kasian pohonnya, masa iya dipaku kayak gitu," imbuhnya.
Dasya dan Ayu sepakat berharap adanya tindakan nyata dari aparat terlait untuk segera membereskan permasalahan tersebut.
"Berharap banget untuk aparat atau pihak terkait untuk lebih tegas mengatur hal seperti ini ya. Kalau bisa sih dikasih konsekuensi supaya enggak ada yang melanggar," ucap Dasya.
Baca juga: Miris, Puluhan Pohon di Bekasi Jadi Korban Atribut Kampanye Caleg dan Partai
Untuk diketahui, sesuai aturan dalam surat yang tertuang Keputusan KPU Kota Bekasi Nomor 261 Tahun 2023, penyebaran iklan kampanye tidak boleh dipasang di sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan.
Adapun dari pengamatan Kompas.com di lokasi, di sepanjang jalan itu ada banyak alat peraga kampanye (APK) berbagai jenis yang menancap di pohon-pohon.
Mulai dari baliho, poster, bahkan hingga bendera partai. Puluhan APK itu memenuhi badan pohon hingga hampir tak terlihat.
Satu pohon bisa terdapat dua hingga tiga poster calon legislatif dari partai PSI, Demokrat, PKS, PDIP, Golkar dan PBB dan banyak partai lainnya.
Hadirnya pohon yang seharusnya menjadi penyejuk mata dan keindahan estetika itu "dirusak" oleh orang-orang yang ingin menjadi pejabat negara.
Baca juga: Ruang Publik, Pohon, JPO, Harus Bebas dari Atribut Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.