Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bercak Darah di Rumah Lansia yang Ditemukan Tewas di Bekasi

Kompas.com - 20/01/2024, 22:11 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua RT 03 Yuda mengatakan, ada bercak darah di rumah lansia yang ditemukan tewas, di Gang Nangka, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/1/2024) malam.

Yuda menuturkan, bercak darah ada di beberapa tempat. Pertama, bercak darah terlihat di lantai depan kulkas.

"Posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal. Ada seretan darah kemungkinan (korban) bisa diseret, bisa juga beliau jalan sendiri (sebelum tergeletak)," ujar Yuda saat ditemui di lokasi, Sabtu malam.

Baca juga: Seorang Lansia di Bekasi Ditemukan Tewas di Rumahnya

Selain itu, bercak darah kedua juga ditemukan di dekat tembok dan bale kayu.

"Darah kedu itu bergumpal dekat tembok, di bale juga ada bercak darah," ucapnya.

Yuda belum mengetahui penyebab kematian korban. Ia menduga, korban sempat berjalan sebelum terjatuh di dekat pintu.

"Mungkin sampai depan pintu (korban) jatuh, sampai tergeletak akhirnya di situ posisinya," imbuh dia.

Sejauh ini, Yuda hanya mengetahui korban tinggal sendiri di rumahnya.

"Keluarga hanya keponakan, enggak ada anak," imbuh dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mahasiswi Gundar Tewas di Kontrakan

Sementara itu, kronologi penemuan korban berawal dari keponakannya yang hendak berkunjung.

Namun, karena tak kunjung ada jawaban, keponakan korban meminta izin ke ketua RT setempat untuk masuk ke rumah.

Saat keponakannya masuk, korban ditemukan sudah tewas tergeletak di depan pintu.

Polisi saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Belum dipastikan apakah wanita tersebut merupakan korban pembunuhan.

Warga sekitar yang terkejut mendengar adanya penemuan lansia tewas itu langsung berkerumun di depan rumah korban.

Baca juga: Laki-laki Paruh Baya Ditemukan Tewas di Tempat Pangkas Rambut Kebon Jeruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com