Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Guru Tak Sengaja Tabrak 3 Siswi Berbuntut Pengajar Dilarang Bawa Mobil...

Kompas.com - 23/01/2024, 08:55 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Namanya habis cedera. Itu untuk naik-naik ke gedung kan riskan," ujar Purwosusilo.

Baca juga: Disdik DKI Minta Sekolah Beri Perhatian Khusus ke 3 Siswi di Jakbar yang Tertabrak Mobil Guru

Purwosusilo mengaku telah menyampaikan itu ke kepala sekolah. Dengan begitu, saat siswa masuk nanti, akan ditempatkan di ruangan yang berada di lantai dasar.

"Saya sampaikan di kantor kepala sekolah itu bahwa fasilitasi anak, kalau kondisinya tidak memungkinkan itu harus diperhatikan," kata dia.

Pendampingan psikologis

Disdik DKI Jakarta juga memberikan pendampingan psikologis kepada tiga siswi imbas peristiwa kecelakaan yang dialami di sekolah.

"Pendampingan psikologis perlu. Itu saya perintahkan ke Sudin (pendidikan) untuk koordinasi dengan lintas OPD yaitu dengan DPAPP," ucap Purwosusilo.

Selain itu, pendampingan psikologis juga akan diberikan kepada guru yang mengemudikan mobil tersebut.

Baca juga: Disdik DKI Beri Pendampingan Psikologis Siswi SMP di Jakbar yang Tertabrak Mobil Guru

Menurut Purwosusilo, guru perempuan itu terpukul setelah kejadian tersebut.

"Sampai kapan pendampingannya itu sesuai ahlinya. Nanti disesuaikan kondisi saja. Karena yang didampingi kan tidak cuma anak, tapi guru yang menabrak. Karena gurunya terpukul banget," ucap Purwosusilo.

Kronologi

Sebelumnya, Purwosusilo menjelaskan, peristiwa kecelakaan berawal saat hujan deras pada Kamis.

Guru perempuan berinisial B memundurkan mobil yang terparkir di halaman sekolah.

"Ada guru (di sekolah itu, mengajar) bawa mobil. Saat itu mau pulang, keluar dari sekolah mundur," ujar Purwosusilo.

Namun, guru itu tak mengetahui ada tiga siswi sedang berteduh di pos keamanan sekolah untuk menunggu hujan reda.

"Otomatis (siswa yang tertabrak itu) kepepet (antara mobil) sama tembok teras kan," kata Purwosusilo.

Baca juga: Disdik DKI Panggil Guru SMP di Jakbar yang Tabrak Tiga Siswi Saat Mundurkan Mobil

Purwosusilo menambahkan, para siswa itu berteriak setelah tertabrak. Guru yang mengemudikan mobil kemudian keluar dan menghampiri korban.

"Gurunya (yang mengemudikan mobil) turun, diikuti teman-teman guru lain. Kemudian dibawa pelajar itu ke UKS. Terus panggil orangtuanya, kabarkan bahwa anaknya kecelakaan," ucap Purwosusilo.

Satu siswi yang luka ringan pulang ke rumah, sedangkan dua pelajar dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com