JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru perempuan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 88 Jakarta Barat tidak sengaja menabrak tiga siswinya.
Insiden kecelakaan itu terjadi di halaman SMPN 88 pada Kamis (11/1/2024) siang, tepatnya saat jam pulang sekolah.
Akibat kejadian itu, tiga siswi kelas VII terluka. Satu siswi memar, sedangkan dua murid lagi mengeluhkan nyeri di bagian perut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Purwosusilo mengimbau para pengajar di Ibu Kota tidak membawa mobil apabila halaman sekolah sempit.
"Lihat kecukupan ruang. Kalau halaman luas ya tak masalah. Kalau ruang halaman sempit ya jangan bawa mobil," kata Purwosusilo saat dihubungi Kompas.coom, Senin (22/1/2024).
Adapun larangan membawa mobil bagi tenaga pendidik yang tempat mengajarnya tak memiliki lahan luas itu hanya bersifat imbauan demi menghindari kekisruhan.
Baca juga: Buntut Guru Tabrak 3 Siswi, Disdik DKI Imbau Pengajar Tak Bawa Mobil jika Halaman Sekolah Sempit
"Nanti kalau dibilang jangan parkir di sekolah, jadi masalah baru. Pokoknya situasional. Lihat kondisi real memungkinkan atau mengganggu aktivitas anak," kata Purwosusilo.
"Silakan saja diatur sekolah masing-masing, yang penting ruang gerak untuk aktivitas siswa itu tidak terganggu," sambung dia.
Ia mengakui bahwa imbauan bagi pengajar untuk tak membawa mobil itu tak terlepas dari insiden kecelakaan pada siswi SMPN 88.
Purwosusilo mengatakan, kondisi ketiga siswi SMPN 88 sudah membaik. Mereka sebelumnya terluka dan mengeluh sakit akibat tertabrak mobil guru.
"Saya sudah mengutus tim untuk menengok kondisi terkini kepada tiga siswa itu. Semua sudah baik-baik saja," kata Purwosusilo.
Menurut Purwosusilo, dua dari tiga siswi itu sudah kembali ke tempat tinggal masing-masing dari sebelumnya dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Siswi SMP yang Tertabrak Mobil Guru Kondisinya Membaik, Kini Dipulangkan ke Rumah
Adapun ada satu siswi mengalami luka serius yakni pendarahan pada bagian kantong kemih sehingga membutuhkan tindakan operasi.
"Kalau sampai per hari ini siswa telah di rumah masing-masing. Dan yang satu tidak dibawa ke rumah sakit karena mau diurut. Kedua siswi dibawa ke rumah sakit dan sekarang sudah juga sudah pulang," kata Purwosusilo.
Puwosusilo meminta pihak sekolah untuk memberikan perhatian khusus bagi tiga siswinya dengan memudahkan kegiatan belajar mereka.
"Namanya habis cedera. Itu untuk naik-naik ke gedung kan riskan," ujar Purwosusilo.
Baca juga: Disdik DKI Minta Sekolah Beri Perhatian Khusus ke 3 Siswi di Jakbar yang Tertabrak Mobil Guru
Purwosusilo mengaku telah menyampaikan itu ke kepala sekolah. Dengan begitu, saat siswa masuk nanti, akan ditempatkan di ruangan yang berada di lantai dasar.
"Saya sampaikan di kantor kepala sekolah itu bahwa fasilitasi anak, kalau kondisinya tidak memungkinkan itu harus diperhatikan," kata dia.
Disdik DKI Jakarta juga memberikan pendampingan psikologis kepada tiga siswi imbas peristiwa kecelakaan yang dialami di sekolah.
"Pendampingan psikologis perlu. Itu saya perintahkan ke Sudin (pendidikan) untuk koordinasi dengan lintas OPD yaitu dengan DPAPP," ucap Purwosusilo.
Selain itu, pendampingan psikologis juga akan diberikan kepada guru yang mengemudikan mobil tersebut.
Baca juga: Disdik DKI Beri Pendampingan Psikologis Siswi SMP di Jakbar yang Tertabrak Mobil Guru
Menurut Purwosusilo, guru perempuan itu terpukul setelah kejadian tersebut.
"Sampai kapan pendampingannya itu sesuai ahlinya. Nanti disesuaikan kondisi saja. Karena yang didampingi kan tidak cuma anak, tapi guru yang menabrak. Karena gurunya terpukul banget," ucap Purwosusilo.
Sebelumnya, Purwosusilo menjelaskan, peristiwa kecelakaan berawal saat hujan deras pada Kamis.
Guru perempuan berinisial B memundurkan mobil yang terparkir di halaman sekolah.
"Ada guru (di sekolah itu, mengajar) bawa mobil. Saat itu mau pulang, keluar dari sekolah mundur," ujar Purwosusilo.
Namun, guru itu tak mengetahui ada tiga siswi sedang berteduh di pos keamanan sekolah untuk menunggu hujan reda.
"Otomatis (siswa yang tertabrak itu) kepepet (antara mobil) sama tembok teras kan," kata Purwosusilo.
Baca juga: Disdik DKI Panggil Guru SMP di Jakbar yang Tabrak Tiga Siswi Saat Mundurkan Mobil
Purwosusilo menambahkan, para siswa itu berteriak setelah tertabrak. Guru yang mengemudikan mobil kemudian keluar dan menghampiri korban.
"Gurunya (yang mengemudikan mobil) turun, diikuti teman-teman guru lain. Kemudian dibawa pelajar itu ke UKS. Terus panggil orangtuanya, kabarkan bahwa anaknya kecelakaan," ucap Purwosusilo.
Satu siswi yang luka ringan pulang ke rumah, sedangkan dua pelajar dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.