Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baliho Timpa Pengendara Motor di Cakung, Panwaslu Minta Para Caleg Tertibkan Sendiri APK Semrawut

Kompas.com - 23/01/2024, 16:48 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kecamatan Cakung mengimbau seluruh calon anggota legislatif (caleg) menertibkan alat peraga kampanye (APK) di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, Cakung, Jakarta Timur.

Ketua Panwaslu Kecamatan Cakung Acep Sabar menjelaskan, pihaknya tidak ingin ada korban lain yang terdampak pemasangan APK secara sembarangan.

"Berharap bukan cuma dia (yang menurunkan APK karena roboh), tapi yang lain juga. Yang terjadi kemarin adalah Bu Ilma. Mudah-mudahan, setelah ini, bisa yang lain mengikutinya (menurunkan APK)," kata Acep saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Temui Caleg PSI yang Balihonya Timpa Pengendara Motor, Panwaslu Minta APK Dicabut

Pada Senin (22/1/2024), baliho calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dapil DKI Jakarta 1 (Jakarta Timur) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ilma Sovri Yanti Ilyas roboh di jalanan itu.

Baliho menimpa dua perempuan yang sedang berboncengan naik motor, sehingga menyebabkan korban terjatuh dan terluka.

Dari kejadian tersebut, Acep berharap caleg lainnya turut menertibkan APK yang dipasang sembarangan di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat.

Ia ingin caleg lainnya menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran agar memasang APK sesuai dengan peraturan yang berlaku.

"Makanya penekanan kami, bagaimana yang lain yang punya baliho besar segera dicabut," kata Acep.

Baca juga: Baliho Caleg PSI Timpa Pengendara Motor, Warga: Ukurannya Kelewatan, Terlalu Gede

"Harapannya, dengan penertiban baliho bu Ilma, partai lain yang masang APK sembarangan bisa ngikutin (penertiban)," imbuh dia.

Menurut Acep, seharusnya para caleg memperhitungkan dan mempertimbangkan keselamatan masyarakat.

Dengan kata lain, sudah sepatutnya mereka memasang APK sesuai dengan aturan, salah satunya Keputusan KPU Provinsi DKI Jakarta Nomor 363 Tahun 2023.

"Pemasangan APK seharusnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apalagi ini di trotoar tengah jalan, di pohon-pohon, itu kan memang dilarang," tutur Acep.

"Tapi ya terlampau sudah banyak begini (pemasangan APK secara sembarangan), nanti kami komunikasikan (ke seluruh caleg) supaya bisa segera dicopot bareng-barengbareng-bareng," imbuh dia.

Baca juga: Panwaslu Cakung Datangi TKP Baliho PSI Roboh, Minta Caleg Segera Bereskan

Sementara itu, Ilma mengaku telah mencopot seluruh balihonya di Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat.

"Sudah saya buka semuanya tadi malam, kami buka semua," kata Ilma saat dihubungi, Selasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com