Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Taman Secawan Depok: Bersih dan Terawat, tapi Akses JPO Ditutup Bambu

Kompas.com - 07/02/2024, 13:25 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

DEPOK, KOMPAS.com - Satu bulan berlalu sejak Taman Secawan di Jalan Salak, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok diresmikan oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris pada akhir Desember 2023.

Taman Secawan terbagi menjadi dua oleh Jalan Salak, yakni taman dekat kali dan taman dekat permukiman warga.

Dengan lebar masing-masing taman sekitar 5-7 meter, Taman Secawan memanjang berdempetan dengan Jalan Salak dan Saluran Tanah Baru hingga 300 meter.

Baca juga: Saat Koper Harga Jutaan Disulap Jadi Instalasi Cantik di Taman Hang Tuah

Sedangkan di sisi permukiman warga, panjang Taman Secawan berkisar 120-160 meter.

Di taman tersebut, ada kursi panjang, area duduk yang terbuat dari semen, jembatan penyeberangan, pot tanaman, dan pembatas pagar menghadap jalan dan kali.

Pantauan Kompas.com, seluruh area taman, trotoar, hingga sekitar pohon-pohon yang tumbuh masih bersih dan rapi.

Hanya terdapat beberapa sampah daun kering yang gugur dari pohon.

Area duduk yang terbuat dari semen terletak di ujung taman dekat belokan ke Jalan Nusantara Raya.

Baca juga: 11 Taman di Depok untuk Tempat Main Anak

Dari sisi taman yang masih sama, terdapat pot tanaman yang bervariasi terawat di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO).

Sedangkan di depan jalur masuk JPO itu, dipasang bambu-bambu yang menutup akses masuk.

Diketahui, dalam video yang tersebar di media sosial pada Januari 2024, menunjukkan anak-anak menjadikan JPO tersebut sebagai perosotan dan tempat bermain di sore hari usai hujan turun.

Di sepanjang area Taman Secawan ini, disediakan kursi panjang dengan kondisi terawat, bersih, tidak ada coretan. Kursi diletakkan berderet kurang lebih setiap tiga hingga empat meter.

"Itu kalau kursi yang di taman sisi dekat kali jaraknya ke pagar pembatas masih lumayan jauh, tapi kalau yang taman sisi dekat rumah warga ini mepet banget," kata warga bernama Astuti (54) kepada Kompas.com, Selasa (7/2/2024).

Baca juga: Taman Hang Tuah Jaksel Bersolek dengan Instalasi Koper Bekas Daur Ulang

Di taman itu, hanya ada delapan pohon besar.

Pada pantauan sekitar pukul 09.00 WIB - 10.00 WIB, hanya kurang dari 10 orang yang sempat berdiam sebentar duduk di kursi taman, sebelum akhirnya pergi.

Sebagai informasi, Taman Secawan Depok diresmikan pada Kamis (28/12/2023) oleh Mohammad Idris.

Pembangunan Taman Secawan merupakan bagian dari penataan Simpang Sengon, yang progresnya akan terus dilanjutkan secara bertahap, lebih khususnya untuk pembangunan Ladmark Taman Secawan hingga ke arah Jalan Raya Tanah Baru.

Asal mula nama Secawan diambil dari akronim sungai elok, cantik, dan menawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com