Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Jaga Kerukunan Setelah Pemilu 2024 Selesai

Kompas.com - 14/02/2024, 13:21 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau seluruh warga Ibu Kota untuk tetap menjaga kerukunan dan persatuan setelah Pemilu 2024 selesai.

"Setelah mencoblos sesuai hak-haknya, mari kita mendoakan dan mencintai NKRI agar warganya tetap bisa rukun kembali, walaupun memilih yang berbeda," kata Heru dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024).

"Karena, kita satu bangsa dan satu tanah air. Itu yang harus kita junjung tinggi," sambungnya.

Baca juga: Ketika Heru Budi Ungkap Pilihannya Usai Mencoblos di Duren Sawit

Selain itu, Heru mengajak semua pihak untuk melaksanakan Pemilu 2024 dengan senyuman.

Hal ini berguna untuk menjaga pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut dapat berjalan lancar, aman, dan tertib, sehingga suasana kondusif bisa terjaga dengan baik.

"Di Jakarta, kita hadapi pesta demokrasi dengan senyum. Tentunya wajar dalam pesta demokrasi terdapat perbedaan pilihan. Tetapi, sekali lagi, mari kita menjaga keamanan dan kerukunan warga Jakarta dalam pelaksanaan Pemilu 2024," jelas Heru.

Adapun Heru Budi bersama istri, Mirdianti, telah mencoblos di TPS 55 Kelurahan Duren Sawit. Ia datang ke TPS menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.

Baca juga: Pesan Heru Budi ke Warga: Pilihan Boleh Beda, tetapi Tetap Rukun

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini mengenakan baju batik lengan panjang berwarna hijau dipadu dengan celana warna biru dongker.

Kedatangan Heru dan istri disambut oleh warga yang hendak mencoblos di TPS yang sama.

Tak sedikit warga yang memanfaatkan momen itu untuk mengajak berfoto sebelum Heru menuju bilik suara.

Heru kemudian langsung menuju area TPS. Ia menyapa dan bersalaman dengan warga di sana.

Baca juga: Usai Mencoblos, Heru Budi Naik Motor untuk Pantau TPS yang Terendam Banjir

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 55 Duren Sawit berjumlah 260 orang, dengan proporsi 124 laki-laki dan 136 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com