Tahiyat menungkapkan, selama menjadi petugas PPSU, Zubaidi hampir tidak pernah mengambil jatah cuti.
“Saya juga bilang, ‘Jangan capek-capek, Pak’. Sekarang kan bapak sudah enggak ada, tapi masih ada cicilan motor, kebutuhan hidup, uang ujian sekolah anak yang bontot juga belum bayar,” ujar Tahiyat.
Kini, jenazah Zubaidi telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Di tengah aroma dugaan kecurangan pemilu ini, Zubaidi tutup usia dengan sebuah “label” di makamnya, yakni integritas dan tanggung jawab.
Redaksi Kompas.com turut berbelasungkawa terhadap Tahiyat, Tio, dan keluarga. Semoga, Zubaidi mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.