Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan TPT Muarasari Bogor Dihentikan Sementara Imbas 2 Orang Tewas akibat Longsor

Kompas.com - 19/02/2024, 08:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta pengerjaan Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari dihentikan sementara waktu.

Hal ini dilakukan pasca meninggalnya dua pekerja proyek akibat longsot di TPT Muarasari Bogor.

“Untuk sementara arahan bapak Wali Kota menghentikan sementara aktivitas pekerjaan dan melakukan evaluasi,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Pemkot Bogor Beri Santunan ke Keluarga Korban Longsor TPT Muarasari

Diketahui, para korban merupakan warga luar Kota Bogor yang bekerja dari CV Maju-Maju Mapan yang sedang melakukan galian tanah guna membuat pondasi penahan TPT.

Namun, Dinas PUPR Kota Bogor telah memberikan uang santunan secara langsung kepada keluarga korban.

“Pihak dinas memberikan tambahan bantuan uang duka untuk keluarga korban di samping dari pihak kontraktor sebagai pemberi pekerjaan bagi kedua korban,” ujar dia.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh menyebutkan, dua jenazah korban TPT telah diantar ke kampung halamannya untuk dimakamkan oleh keluarga.

“Jenazah sudah diantar ke rumah duka ke tempat asal pekerja,” ujar Hidayatulloh.

Baca juga: Dua Jenazah Korban Longsor di Muarasari Bogor Telah Diantar ke Kampung Halamannya

Sebelumnya, Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Kelurahan Muarasari, Bogor, Jawa Barat longsor pada Minggu (18/2/2024). 

Akibat kejadian itu pekerja proyek bernama Dede (24) dan Uus (55) meninggal dunia. Selain itu, ada juga tiga orang yang mengalami luka-luka.

Evakuasi terhadap korban sempat terkendala medan yang sulit diakses alat berat dan terjal. Butuh waktu sekitar tiga jam bagi petugas untuk mengevakuasi korban yang tertimbun material longsor.

Longsor ini juga menyebabkan sejumlah makam yang sebelumnya telah dievakuasi turut terdampak.

Baca juga: 2 Pekerja yang Tewas Tertimbun Longsor di Bogor Sedang Bangun Tembok Penahan Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com