Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Ibu Gaul Jadi Saksi Bisu Perundungan “Geng Tai” Binus School Serpong

Kompas.com - 21/02/2024, 06:18 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

TANGERANG, KOMPAS.com - Warung kelontong di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, menjadi saksi bisu kasus perundungan sebanyak dua kali dari sebuah perkumpulan siswa Binus School Serpong bernama “Geng Tai”.

Letak tempat usaha yang dikenal dengan nama “Warung Ibu Gaul alias WIG” itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari gerbang Pos 5 Binus School Serpong. Jaraknya berkisar 70 meter.

Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi ini menjual aneka minuman saset atau kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.

Baca juga: Publik Diminta “Take Down” dan Tak Sebarkan Video Perundungan “Geng Tai” Binus School Serpong

Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun selebar 50 sentimeter menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.

Area depan rumah cukup tertutup karena berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, pembatas pekarangan rumah warga lain.

Bagian depan rumah ini tak terkena teriknya sinar matahari sehingga suasana cukup sejuk, ditambah adanya semilir angin yang berembus.

Area depan rumah ini menjadi tempat nongkrong siswa Binus School Serpong sepulang sekolah, sekaligus lokasi perundungan.

Pemilik warung tidak tahu ada aksi perundungan

Anak dari pemilik warung bernama Hermawati (40) dan Hermanto (31) mengaku tidak mengetahui soal aksi perundungan di tempat usaha keluarganya.

Keduanya baru mengetahui aksi perundungan yang melibatkan anak artis berinisial VR ini dari pemberitaan di media massa.

“Sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini. Jadi, benar-benar kejadian itu saya enggak tahu,” kata Hermawati, Selasa (20/2/2024).

Meski begitu, mereka membenarkan bahwa hampir setiap hari siswa Binus School Serpong nongkrong di teras rumah berkelir merah tersebut.

Biasanya, para siswa yang jumlahnya berkisar 20 orang baru berkumpul di Warung Ibu Gaul selepas bel pulang sekolah, yakni sekitar pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Sepanjang anak-anak itu berkumpul, Hermanto beserta Hermawati selalu berada di warung. Mereka hanya turun menuju tempat mereka berkumpul saat mengantar pesanan para siswa saja.

Oleh karena itu, Hermanto dan Hermawati tidak mengetahui adanya perundungan tersebut.

Baca juga: Belajar dari Kasus Geng Tai Binus School, Sekolah Diminta Punya Informan di Tempat Tongkrongan Siswanya

Sempat menegur

Dalam satu momen, Hermawati bertutur, ia sempat menegur “Geng Tai” karena suara berisik nyaring terdengar sampai warung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com