Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Jalan, Armand, Ketua KPPS di Sunter yang Sosoknya Dicintai Warga...

Kompas.com - 22/02/2024, 08:36 WIB
Vincentius Mario,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepergian Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 121, RT 01 RW 07, Sunter Agung, Jakarta Utara, yang bernama Armand bin Amarzal adalah sebuah kepahitan bagi warga sekitar.

Armand meninggal dunia pada Senin (19/2/2024) dini hari, diduga karena kelelahan setelah mengawal Pemilu 2024.

Sosoknya yang hangat, ikhlas menolong, dan ramah kepada semua orang membuat tetangga sekitar rumahnya merasa benar-benar kehilangan.

Baca juga: Warga Menangis Kenang Kebaikan Ketua KPPS TPS 121 Sunter yang Meninggal Dunia

Air mata tak mampu ditahan Tini (35), rekan Armand di TPS 121 sekaligus tetangga terdekatnya, ketika menceritakan lagi kebaikan Armand.

"Orangnya sangat baik, kami semua sedih. Kehilangan semua," kata Tini sambil menyeka air matanya ditemui di kediaman mendiang Armand, Rabu (21/2/2024).

Tini menyebut Armand adalah orang yang bisa diandalkan oleh warga sekitar, bahkan dalam persoalan gawat seperti uang.

"Dia sangat-sangat baik. Orangnya juga pintar. Kami kalau ada apa-apa ke dia. Pasang LCD, betulkan wifi, dia bisa semua," lanjut Tini.

"Pokoknya kalau ada apa-apa bahkan urusan keuangan pun bisa dibantu sama dia," lanjutnya.

Kronologi

Kondisi Armand terus menurun setelah menjalani tugasnya sebagai Ketua KPPS pada gelaran Pemilu 14 Februari 2024 lalu.

Tini menduga kondisi Armand yang lelah dan keterlambatan penanganan dokter menjadi penyebab ayah satu anak itu meninggal dunia.

"Kondisi Pak Armand yang terlihat kelelahan sejak Pemilu, urus ayah sakit, bolak-balik, jadi mungkin lelah," ucap Tini.

Armand sempat dirawat di RSUD Koja pada Minggu (18/2/2024). Tini dan tetangga lainnya sempat membesuk Armand pada sore hari di tanggal tersebut.

Baca juga: Ketua KPPS TPS 121 Sunter Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Usai Pemilu 2024

Namun ketika dibesuk, Armand hanya bisa tertidur pulas sambil mendengkur.

Armand mengembuskan napas terakhir pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah Armand lalu dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan.

Armand meninggalkan seorang istri dan anaknya yang masih berusia delapan tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com